saranginews.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Muhammad Iftitah Sulaiman kembali menegaskan fokus program pelayanan yang dipimpinnya tidak hanya sekedar mengangkut orang seperti dulu.
Ia juga menegaskan, arah kebijakan Kementerian Perhubungan (Kementrans) juga berlaku di Papua.
BACA LEBIH LANJUT: Mentrans Iftitah Tingkatkan Produktivitas Transportasi Guna Mencapai Kecukupan Pangan
Jaminan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Iftitah Sulaiman pada Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (5/11).
“Rencananya paling mungkin jika diperlukan menghadirkan transmigrasi lokal dan mengubah sepuluh wilayah transmigrasi di Papua,” kata Menteri Transmigrasi Iftitah dalam keterangan resminya, Kamis (6/11).
BACA JUGA: Menteri Trans Iftitah Putuskan Jadikan Transmigrasi Sebagai Sektor Ekonomi Baru, Berdampak pada Hilirisasi
Selain itu, Menteri Trans Iftitah juga akan memperkuat sumber daya manusia di bidang migrasi.
“Seperti melatih para pekerja, selain memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur,” jelasnya.
BACA JUGA: Target 100 Hari Kerja, Menteri Perhubungan Iftitah Sulaiman Fokus Capai
Kementerian Perhubungan juga akan meningkatkan status fasilitas imigrasi agar mandiri dan kompetitif.
Perlu juga kita tekankan, sejak tahun 2004 telah dilakukan migrasi lokal di Papua. Artinya, tidak ada WNI dari luar Papua yang didatangkan, jelas Menteri Perhubungan Iftitah.
Saat ini Kementerian Transmigrasi telah mencanangkan Transformasi Transmigrasi yang telah berubah dari paradigma lama yang fokus pada pergerakan orang, untuk meningkatkan kesejahteraan para pendatang dan warga sekitar.
“Oleh karena itu, ukuran keberhasilan keimigrasian bukan berdasarkan jumlah kepala keluarga yang dipindahkan, namun dari seberapa banyak keluarga yang berhasil di daerah migrasi dan di masyarakat sekitar daerah imigrasi hidup rukun,” tegas Menkeu. Iftitah. . .
“Tagline kami adalah Kesejahteraan untuk Semua,” imbuhnya.
Pimpinan dan anggota Komisi V DPR menyambut baik perubahan paradigma rujukan ini.
Wakil Ketua Komisi V Syaiful Huda mengatakan pihaknya optimistis Kementerian Perhubungan akan mencapai tujuannya.
Komisi V siap mendukung penuh hal tersebut, termasuk menambah anggaran, kata Syaiful Huda.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Trans Iftitah juga menjelaskan pelaksanaan anggaran tahun 2024, dan tindak lanjut hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Turut mendampingi Menteri Trans Iftitah dalam rapat kerja sama Komisi V tersebut, antara lain Wakil Menteri Perhubungan Viva Yoga Mauladi, Sekjen PDTT Taufik Madjid, Dirjen PPKTrans Danton Ginting, Irjen Teguh, dan senior lainnya. posisi. pejabat pratama. (mrk/jpnn)