saranginews.com, Tangerang – PT Akustika Swara Indonesia menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan tabung impedansi.
Acara penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilaksanakan pada Rabu (20/11) di Hotel Novotel Tangerang, Jalan Jenderal Sudirman, Provinsi Banten.
Baca juga: Pakar BRIN Ulas Pentingnya BMS untuk Kendaraan Listrik
CEO PT Akustika Swara Indonesia Vicky Halim Maulana mengatakan kerja sama dengan BRIN fokus pada pengembangan tabung impedansi untuk pengujian material akustik.
Oleh karena itu, pengujian akustik biasanya dilakukan di ruangan yang besar. Namun saat ini kami sedang mengupayakannya bersama BRIN agar bisa dilakukan dalam skala yang lebih kecil, kata Vicky kepada JPNN di Tangerang.
Baca juga: BRIN Apresiasi Inovasi GIS, Semen Hijau Jawaban Perubahan Iklim Global
Vicky mengatakan keuntungan lain dari tabung impedansi akustik adalah dapat menguji frekuensi yang lebih rendah dibandingkan produk yang diproduksi secara komersial.
“Sebenarnya sudah mulai berjalan, tapi studi dengan BRIN akan resmi kita mulai pada awal Januari 2025,” ujarnya.
Baca juga: Brin Jelaskan Fenomena Bulan Ganda yang Kontroversial
“Kami berharap produk inovatif dengan tabung impedansi akustik dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan kualitas,” tambahnya.
Ia mengatakan merek WaveBoard sudah memproduksi 12 produk.
“Kemungkinan besar produk baru akan diperkenalkan berdasarkan hasil uji tabung impedansi akustik,” ujarnya.
Teguh Muttaqie, Kepala Pusat Penelitian Teknologi dan Standar BRIN, menambahkan bahwa kerja sama dengan perusahaan yang fokus pada produk akustik bertujuan untuk mendorong mitra industri untuk berkembang.
“Kami berharap dapat membantu PT Akustika Swara Indonesia dengan temuan kami dan menggunakannya sebagai alat ukur,” kata Teguh.
Dijelaskannya, pihaknya akan bekerja sama dengan PT Akustika Swara Indonesia untuk membangun fasilitas baru dengan pembiayaan yang lebih mudah dan efisien.
Namun hal itu tidak mengurangi kualitasnya. Makanya kami membuat alat yang bisa digunakan secara komersil dan terjamin standarnya, ujarnya. (mcr34/jpnn)