saranginews.com – SERANG – Ketua Kelompok PKS DPR RI Jazuli Juvaini mengunjungi keluarga Atap di Kampung Seuat Enkle, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Banten, Kabupaten Serang pada Jumat (15/11).
Ruf merupakan seorang sopir truk yang terlibat kecelakaan di Km 92 Tol Cipularang, Jawa Barat. Jazuli didampingi Anggota Komisi V DPR RI Yanuar Arif Vibovo.
BACA JUGA: Irjen An Suhanan mengungkap fakta terkini kecelakaan di Tol Chipularang
Didampingi Rektor, Jazuli mengatakan, “Datang menjenguk keluarga Ruf merupakan bentuk tanggung jawab kepada masyarakat di wilayah saya, sekaligus memberikan dukungan moril, serta membantu perekonomian keluarga yang keadaannya sangat memprihatinkan,” ujarnya. dikatakan. Desa Seuat Jaya.
Ruf adalah tulang punggung keluarga. Dia memiliki lima anak kecil.
BACA JUGA: BPTD mengungkap dugaan penyebab kecelakaan beruntun di Tol Chipularang
Selain merawat istrinya Tuna dan anak-anaknya, Rufus juga merawat adik dan tiga saudaranya yang lumpuh. Situasi ini menimbulkan simpati yang besar di kalangan keluarga Rouf.
“Saya melihat dengan mata kepala sendiri bahwa rumah yang ditinggali Pak Roof bersama keluarga besarnya kondisinya sangat memprihatinkan. Dinding rumah yang dianyam dari bambu lama kelamaan membusuk, lantai dapur kotor. Atapnya banyak yang berlubang. Meja, kursi, atau TV di rumah Roof tidak ada,” kata Jazuli. “Ada,” ujarnya.
BACA JUGA: PPN 12% tidak memihak rakyat, mohon dihapuskan
“Saya berharap bisa memberikan bantuan langsung untuk membantu perekonomian dan mengobati keluarga yang sakit. Sementara itu, kami akan menawarkan program perbaikan rumah yang akan kami rehabilitasi bersama dengan rumah-rumah lain yang tidak layak huni,” kata Jazuli.
Terakhir, anggota DPR Dapil II Banten ini berpesan kepada keluarga Pak Ruf untuk menunjukkan tekad dan kesiapan menerima musibah ini. “Ini sudah takdir. Sidang terus dilakukan sampai ada kejelasan,” ujarnya.
Mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dalam bencana tersebut, Jazuli mengatakan: “Kami berharap doa para korban diterima oleh Tuhan dan kesembuhan bagi yang terluka.” (*/anak laki-laki/japnn)