Siapkan SDM Berkualitas, BPDPKS Gelar Pelatihan untuk Petani Kelapa Sawit

saranginews.com, Jakarta – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali melaksanakan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang perkebunan kelapa sawit.

Program yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini menyasar berbagai pihak yang terlibat dalam kerja perkebunan kelapa sawit mandiri, seperti petani, Koperasi Pembina (KUD) dan lembaga bantuan daerah.

Baca Juga: BPDPKS dan AII dorong riset sawit agar bisa dipasarkan

Para peserta yang berasal dari berbagai daerah penghasil kelapa sawit mengikuti pelatihan secara undangan berdasarkan data rekomendasi teknis (rekomtek).

Rekomtek berisi daftar peserta yang disediakan oleh Dinas Peternakan di masing-masing daerah dan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Baca Juga: BPDPKS berupaya menjaga harga minyak sawit mentah tetap stabil demi kesejahteraan petani

Kepala Departemen Pelayanan Program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Arfi Taha mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi petani dalam menerapkan praktik pertanian yang baik.

“Program pengembangan sumber daya manusia terbagi menjadi 2, pelatihan dan beasiswa,” kata Orfi Tahar dalam siaran persnya, Jumat (06/09).

Baca juga: Aspectpir, BPDPKS dan PalCo berkolaborasi pertahankan model kemitraan sosialisasi PSR

Arfi menambahkan, pendanaan program tersebut telah berjalan sejak tahun 2016.

Pada tahun 2024, lebih dari 18.000 petani telah dilatih dan 6.000 anak telah menerima beasiswa.

Antara tahun 2021 dan 2024, pendanaan untuk pelatihan dan beasiswa akan meningkat sebesar 50% setiap tahunnya.

Arfi menambahkan: “Program ini merupakan langkah kami dalam mempersiapkan karyawan berkualitas yang mampu menghadapi tantangan kerja.”

Pada tahun 2024 sendiri, BPDPKS akan menggunakan dana tersebut untuk melatih 6.437 peserta dan memberikan beasiswa kepada 3.000 penerima manfaat.

Peserta pelatihan dibagi dalam beberapa kelas, mulai dari pelatihan teknis seperti budidaya kelapa sawit atau pengelolaan perkebunan dan infrastruktur hingga pengembangan usaha seperti informasi dan promosi pasar atau manajemen dan pengelolaan keuangan.

Dalam penyelenggaraan pelatihan, BPDPKS bekerja sama dengan 15 penyedia layanan dan pengembangan yang akan melaksanakan pelatihan pada bulan April hingga September 2024.

LPP Agro Nusantara merupakan satu dari 15 guru yang bekerja sama dengan BPDPKS.

Sebagai salah satu penyelenggara pelatihan, BPDPKS bertugas menyelenggarakan pelatihan selama 43 jam bagi 1.339 peserta dari 7 provinsi penghasil kelapa sawit di Indonesia.

Jumlah tersebut setara dengan 21% dari seluruh data peserta pelatihan di recomtech.

“Kontribusi LPP Agro Nusantara terhadap program ini semakin meningkat setiap tahunnya. Tahun lalu BPDPKS mempercayakan 876 peserta, dan pada tahun 2024 meningkat menjadi 1.339 peserta,” kata Bugar Endriawan, Executive Vice President Operasional LPP Agro Nusantara (DE/). JPN)

Baca artikel lainnya… BPDPKS raih dua penghargaan di ajang Aspectpir Award 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *