saranginews.com – PBSI selaku Federasi Bulutangkis Indonesia sedang mempersiapkan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan M Fadil Imran periode 2024-2028.
Dalam penyusunan struktur organisasi, PBSI menggandeng konsultan Dayalima Group.
Baca juga: Indra Jayatmaja Terpilih Kembali di Muskab PBSI Sumedang
Dayalima bertugas menganalisis dan menyusun struktur organisasi baru serta key performance indikator (KPI) untuk masing-masing jabatan.
Selain itu, Dayalima juga melakukan evaluasi dan rekrutmen hingga seleksi staf untuk menduduki posisi dalam struktur organisasi baru atau yang biasa disebut dengan executive search.
Baca juga: Atlet Pemkot PBSI Jakarta Selatan Juara Jerman Ruhr International U17 Championship 2024
Fadil menyambut baik rencana tersebut mengingat sejak awal ia ingin PBSI memiliki kepengurusan yang terukur dan transparan.
“Bulutangkis menjadi lebih modern, ilmiah, dan terukur. Tentu saja, organisasi pendukung ‘tepi lapangan’ harus modern, ilmiah, dan terukur,” kata Fadel.
Baca juga: Ketum PBSI Ingin Tiru Cara Indra Sjafri, Begini Penjelasannya
Saat ini, proses pembentukan panitia inti dilakukan PBSI dengan dibantu Dialema.
Beberapa upaya yang dilakukan adalah uji organisasi, antara lain perbandingan dengan federasi di negara lain, wawancara dan asesmen untuk mencari calon pengurus, ofisial, pelatih, dan tenaga pendukung yang memenuhi syarat.
“Kami meminta para ahli untuk membantu membentuk PBSI menjadi organisasi yang modern dan profesional,” kata Fadel.
Menarik ditunggu prestasi baru dari Pak Fadil Imran untuk meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia.
Hanya berhasil mengantarkan medali perunggu Olimpiade Paris 2024, kepengurusan PBSI berbenah periode 2024-2028.
Banyak jabatan yang terkesan tumpang tindih, misalnya jabatan presiden sehari-hari, dihilangkan dan digantikan dengan penambahan tugas wakil presiden.
Pemerintahan baru PBSI akan dilantik akhir November di Yogyakarta (mcr16/jpnn).