P
Ketua Komisi I DPR Kota Bogor Karnain Ashihar dalam rapat kerja bersama BKSDM Bogor, Kamis (24/10) mengatakan, Perjanjian Kerja Waktu Tetap (PKWT) atau mutasi pegawai honorer yang ada saat ini patut dipersoalkan. Kepada PPPK. menanggapinya dengan sangat serius.
Baca Juga: Yang Terhormat Guru Supriya Tak Hanya Tak Bertarung di Pilkada PPPK 2024, Keluar
Dikatakannya, jumlah PKWT berkisar ribuan, namun PPPK Pemilihan Pemerintah Kota Bogor (PEMCOT) 2024 hanya mampu mengalokasikan 243 pos, meliputi 155 pos operasional dan teknis, 81 guru, dan tujuh tenaga kesehatan.
Oleh karena itu, Karanain Kota Bogor meminta BKSDM memantau dengan baik proses penerimaan PPPK.
Baca Juga: Ibu Rohmi berjanji akan membantu guru berkualitas mendapatkan sertifikasi dan status PPPK.
“Harus diakui keberadaan PKWT ini sangat penting karena jalannya pemerintahan juga berasal dari tenaga mereka. Jadi, jika tidak ditanggulangi dan tidak diantisipasi, bisa mengganggu pelayanan publik kita,” ujarnya.
Karnain juga mengingatkan jajaran BKSDM Kota Bogor agar dalam pelaksanaan penerapan PPPK tetap berpedoman pada Peraturan Menpan-RB Nomor 6 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Nomor 329 Tahun 2024, serta meminta adanya transparansi dalam setiap pelaksanaannya.
Baca Juga: Dear Supriyani, Lihat Bentuk Solidaritas Guru di PGRI untuk Langkahnya
“Itulah sebabnya kami menyerahkan tanggung jawab penegakan hukum kepadanya, dan kami meminta informasi terkini,” katanya.
Anggota Komisi DRC Kota Bogor Dedi Mulyono pun meminta BKSDM segera mengakomodir kebutuhan PPPK untuk tetap melanjutkan pelayanan publik.
Sebab, jika dicermati, aturan baru Manpan-RB tidak mengenal keberadaan PKWT atau pekerja berkualitas sehingga beralih ke PPPK.
Jika hal ini tidak dilakukan dengan hati-hati, menurut Dadi, pasti akan menjadi beban berat bagi APBD Kota Bogor untuk mengelola belanja pegawai beserta gaji dan tunjangan lainnya.
“Kita harus ingat bahwa ada batasan belanja pegawai sebesar 30 persen, yang benar-benar menjadi dilema antara mengadopsi PPPK dan menghapuskan PKWT (courtesy, acquisition).”
“Saya juga berharap mendapat dukungan langsung dari Plt Wali Kota Bogor yang merupakan Kepala BKSDM Jabar,” ujarnya. (Antara/JPNN)