saranginews.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengajak masyarakat menjelajahi keindahan Labuan Bajo, destinasi yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas di Indonesia, Labuan Bajo menawarkan panorama alam yang indah sekaligus pintu masuk Taman Nasional Komodo.
BACA JUGA: Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin mengatakan ASDP mendukung penuh pengembangan Labuan Bajo dengan menyediakan layanan penyeberangan di beberapa jalur penyeberangan Sape – Labuan Bajo atau sebaliknya.
Masyarakat bisa menikmati keindahan alam destinasi yang menjadi pintu gerbang Taman Nasional Komodo ini dengan menggunakan kapal feri milik perusahaan.
BACA JUGA: Hari Pahlawan, ASDP Berikan Pelayanan Baik di Wilayah 3T
Saat ini ASDP melayani tiga jalur dari dan ke Labuan Bajo, yaitu Sape-Labuan Bajo menggunakan KMP Cakalang dan KMP Cucut, Labuan Bajo-Waingapu menggunakan KMP Cucut, dan Labuan Bajo-Pulau Rinca menggunakan KMP Komodo.
“Dengan ini kami ingin mengajak masyarakat untuk menikmati kekayaan alam Labuan Bajo,” kata Shelvy.
BACA JUGA: Jelang Nataru 2024/2025, ASDP Pastikan Fasilitas dan Pelayanan Baik di Jalur Merak-Bakauheni
Keistimewaan Labuan Bajo terletak pada Taman Nasional Komodo yang merupakan rumah bagi komodo—hewan purba yang sudah hidup sejak zaman dahulu kala.
Dari Pelabuhan Labuan Bajo, wisatawan hanya menempuh jarak 49 kilometer untuk mencapai tempat tersebut.
Tidak hanya di Taman Nasional Komodo, komodo juga dapat ditemukan di pulau-pulau sekitarnya, seperti Rinca, Padar, dan Nusa Kode.
Pulau Rinca menjadi salah satu destinasi favorit karena memiliki lebih dari 1.000 ekor komodo yang masih hidup.
ASDP menyediakan penerbangan langsung dari Labuan Bajo ke Pulau Rinca, memberikan pengalaman unik melihat Komodo di habitat aslinya.
Labuan Bajo juga menawarkan pantai-pantai indah yang eksotis, salah satunya Pantai Pink yang terkenal dengan pasirnya yang berwarna merah muda.
Pantai ini merupakan salah satu dari tujuh pantai berpasir merah muda di dunia, dan dapat dicapai dalam waktu satu jam dengan speedboat.
Destinasi lain yang kurang menarik adalah Pulau Manjarite, surganya para snorkeler.
Dengan air yang jernih, pasir putih, dan ombak yang tenang, Pulau Manjarite menjadi pilihan tepat untuk menikmati keindahan bawah laut Labuan Bajo.
Bagi pecinta matahari terbenam, Pulau Gili Lawa dan Bukit Sylvia menjadi tempat yang wajib dikunjungi.
Gili Lawa menyuguhkan pemandangan Laut Flores dari atas, sedangkan Bukit Sylvia menyuguhkan pemandangan Labuan Bajo yang menakjubkan.
Untuk menunjang pariwisata, ASDP juga menghadirkan Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo, hotel bintang lima yang memadukan keindahan alam dan budaya lokal dengan standar pelayanan internasional.
Meruorah menyediakan fasilitas lengkap, seperti ruang pertemuan, restoran, lounge, dan spa eksklusif di lantai enam. Hotel ini bahkan menjadi salah satu venue utama KTT ASEAN 2023.
Meruorah terus meningkatkan fasilitasnya, termasuk kanopi bermotor The Bay Restaurant dan layanan Ambara Spa & Wellness.
Fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan terbaik bagi wisatawan yang ingin bersantai setelah melakukan perjalanan jauh.
ASDP juga mengembangkan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo, meliputi hotel, kawasan komersial, marina, dan dermaga penyeberangan.
Pengembangan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata kelas dunia.
“Labuan Bajo menawarkan keindahan alam, sejarah dan fasilitas yang unik,” kata Shvy.
Ia berharap semakin banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke sini, untuk menikmati pengalaman yang tak terlupakan. (mrk/jpnn)