Pihak yang Tak Mau Menurut, PDIP Persilakan Maju Lewat Jalur Independen, Singgung Siapa?

saranginews.com, Jakarta – DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengatakan, ada cara lain bagi warga negara untuk mengikuti kontestasi Pilkada sebagai calon selain dari partai politik. PDIP mengajak masyarakat yang tidak ingin mendapat pendidikan politik dari PDIP untuk mengikuti jalur mandiri tersebut.

“Kalau ada yang tidak mau pakai parpol, boleh?” Ya. Namun melalui jalur independen. Tugas utama partai politik adalah pendidikan politik. Tugas utama partai politik adalah mengorganisir anggotanya. Tugas parpol adalah memberdayakan dan melatih calon pemimpin serta mengangkat calon tersebut pada jabatan politik,” kata Ketua DPP PDIP Jarot Saiful Hidajat kepada Cakada Pihak Ketiga PDIP di kantor DPP PDIP. Jakarta, Senin (26 Maret).

Baca juga: Anis dan Rano ke Kantor PDIP Jakarta untuk Berdiskusi

Menurut Dzharot, pilkada bersifat kompetitif, dimana partai politik ikut serta dalam mempersiapkan calon pemimpin daerah. Jarrott mengingatkan, pilar utama sistem demokrasi ini adalah partai politik.

“Kalau ditanya, apakah PDI Pehuangan konsisten? Ya, kami berusaha memperkuat calon-calon dari partai kami. Kalaupun tidak ada, menyulitkan pihak kita ya, purnawirawan boleh datang? Ini bagus? Pensiunan ASN akan bergabung “Ya. Tapi dia bergabung dengan partai politik dan menjadi bagian dari keluarga partai politik tersebut untuk melakukan proses konsolidasi, pembentukan kader, proses pendidikan politik,” kata Jarrott.

Baca juga: MW Kaget dengan Putusan MK dan Anggap PDIP Dihalangi

Jarraud juga menyoroti alasan PDIP tidak mengumumkan calonnya di Pilgub Jakarta. Ia meminta semua pihak bersabar meski partai politik lain membiarkan NDIP begitu saja.

“Tunggu saja 1-2 hari. Karena tanggal 29 Agustus Anda akan didaftarkan,” kata Jarrott.

Baca Juga: MW Minta Irene Angkat Bicara Jika Gabung PDIP

Jarrott pun menjawab pertanyaan wartawan yang menyebut Anes Baswedan sudah ada di kantor DPP PDIP tapi kenapa Ketua Umum Megawati Sukarnoputri tidak menyatakannya sebagai burung kakatua. Menurut Jarrot, kedatangan Anis tak lain hanyalah kunjungan silaturahmi, apalagi dengan mantan Gubernur Banten Rano Karno.

“PDI Perjuangan selalu membangun komunikasi dan dialog. Memang kita melihat Pak Anies datang ke Gedung B untuk bertemu dengan Si Dull, Bang Rano. Ini benar? Bung Rano Karno. Perlu anda ingat bahwa Pak Rano, Bung Rano, adalah Gubernur Banten “Wakil Gubernur Banten. Pak Anis adalah Dirut DKI. Anda tidak bisa bertukar pengalaman dengan gubernur, bukan? Jarot.

Sementara itu, Ketua Umum Cabang PDIP pemenang pemilu nasional, Adian Napitupulu, meminta semua partai bersabar dan menunggu keputusan Megawati terhadap calon yang diusung partainya. Menurut Adyan, PDIP punya kedaulatan penuh dalam mengusung calonnya.

“Oleh karena itu, tidak ada seorang pun yang bisa mengganggu PDI Pehuangan. Belum lagi campur tangan, Bu Ketua Umum. Jawa Timur, dan “titik lain yang sangat strategis adalah Ibu Megawati Sukarnoputri, Ketua Umum Badan Otorita,” kata Adian. (tan/jpnn) Tonton juga video ini!

Baca artikel lainnya… Anies Baswedan cuma mau main aman, saatnya gabung PDIP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *