saranginews.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partai politiknya mendukung pengembangan penelitian untuk menghasilkan obat yang mampu mencegah dan mengobati tumor dan kanker.
Hal itu diungkapkannya saat membuka seminar bekerja sama dengan Yayasan Pengembangan Kanker Nusantara (YBKN) di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
Baca Juga: Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Rani: Kader PDIP Tak Segan Singkirkan Pejabat Jelek
Acara yang digelar secara hybrid ini dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP Kesehatan PDIP Ribka Tjiptaning, serta ratusan perwakilan DPC dan pengurus DPD Parpol berlambang moncong banteng putih, seperti Mei. (Purn) TNI TB Hasanuddin.
Hasto awalnya mengatakan seminar ini sejalan dengan arahan Megawati yang juga Ketua Dewan Direksi Badan Riset dan Inovasi atau BRIN tentang kedaulatan di bidang kesehatan.
Baca Juga: Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pemilu Dapatkan Momentum Ubah Peta Politik
“Bu Mega selalu mengingatkan kita bahwa politik bukan hanya soal pilihan, tapi soal hidup, bagaimana mengalahkan penyakit masyarakat dengan mendorong hidup sehat,” kata Meita Laud, peraih doktor dari Universitas Indonesia (Ui).
Menurut Hasto, Megawati terus meminta peneliti BRIN mengumpulkan data plasma nutfah Indonesia untuk mengetahui khasiat berbagai tanaman.
Baca juga: Presiden BEM FISIP Unair mendapat ancaman usai mengkritik pelantikan Prabowo-Gibran
“Termasuk tanaman herbal yang dapat mencegah dan mengobati penyakit kanker,” lanjut pria kelahiran Yogyakarta ini.
Dalam seminar tersebut Anda juga menyinggung isu Indonesia Raya yang sangat berkepentingan untuk menjadikan negara ini sehat dan sejahtera seluruh elemennya.
Alumni Universitas Pertahanan (Unhan) itu kemudian mengutip teks pada bait kedua lagu tersebut yang berbunyi: ‘Indonesia adalah negerinya kaum muda dan orang kaya’.
“Subur tanah dan jiwa. Harapannya tanah subur, jiwa, manusia, bukan keluarga yang berbuah,” kata Hasto.
Ia juga mengungkapkan kutipan ayat Indonesia tersebut juga berpesan agar setiap orang memiliki kesadaran dan budi pekerti yang baik untuk menjaga negara.
Pesan lainnya, waspadalah hati dan pikiran untuk Indonesia besar, yang lupa akan nikmat kekuasaan biasanya tidak sadar hati dan pikirannya, ujarnya.
Dari lagu Indonesia Raya, lanjut Hasto, juga terdapat pesan untuk menjaga masyarakat dari penyakit demi mencapai kesejahteraan umum.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan umum. Bagaimana? Kesejahteraan masyarakat bukan berarti pergi ke Amerika untuk membeli roti seharga Rp 400 ribu. Namun sejahtera dengan pola hidup sehat, jiwa murni. “Ini adalah kebaikan bersama yang kita perjuangkan,” ujarnya.
Hasto mengatakan, pihaknya mendoakan para pasien kanker untuk terus berjuang dan membangun semangat kesembuhannya.
Ia menceritakan pengalamannya selama Covid-19. Menurutnya, semangat untuk tetap hidup dan pulih akan sangat membantu proses penyembuhan.
Hasto melanjutkan, DPP PDIP akan memerintahkan kader-kader yang duduk di pimpinan daerah dan di legislatif untuk aktif mengkampanyekan pemanfaatan tanaman herbal untuk pencegahan dan pengobatan penyakit kanker.
“Kami berharap masyarakat Indonesia dapat mencegah penyakit kanker sejak dini dan kepada mereka yang mengidapnya, kami berikan semangat agar penyakit tersebut dapat disembuhkan dengan kombinasi obat, semangat juang dan hidup bahagia, sehingga orang Indonesia yang sempurna bisa melakukan hal tersebut,” seru Anda.
Sementara itu, dalam seminar tersebut Rebecca juga melakukan deklarasi di Forum Kedaulatan Kesehatan.
Menurut Rebecca, kelompok tersebut bergerak untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.
Dia mengatakan, Forum Kedaulatan Kesehatan merupakan bentuk pelaksanaan perintah Megawati untuk membantu masyarakat yang berkonflik.
“Bu Mega (Megawati, Red.) selalu bilang tolong bantu masyarakat, jangan lihat latar belakangnya, termasuk perbedaan politik. Siapapun, kalau butuh bantuan, segera bantu,” kata Rebecca.
Dikatakannya, seminar ini dibuat atas permintaan YKAB untuk melibatkan PDIP dalam kampanye penyembuhan penyakit kanker dengan menggunakan tanaman herbal.
Rebeka mengatakan, PDIP juga menilai upaya sosialisasi pencegahan kanker juga penting agar sampah tidak semakin meluas.
Ia mengatakan, data di Indonesia menunjukkan 135 per 100.000 penduduk Indonesia menderita kanker dan merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.
“Anggaran belanja kanker saja Rp3,5 triliun untuk pengobatan kanker saja, padahal banyak penyakit yang perlu diobati. Oleh karena itu, kami mendorong yayasan untuk bekerjasama dengan PDIP, untuk membantu kesembuhan pasien,” ujarnya.
Mondhi Ramdani Eka Putra dari YKAB dan Nur Aini Hilir, penyintas kanker, berbicara pada acara tersebut.
Mondhi menjelaskan berbagai tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan warga untuk mencegah penyakit kanker dan tumor.
“Misalnya daun sirsak yang bisa digunakan untuk pencegahan. Dan tanaman itu banyak tumbuh di sekitar kita,” ujarnya.
Sebagai peserta adalah perwakilan Relawan Kesehatan DKI Jakarta, Jaringan Advokasi Rakyat Indonesia, Pahlawan Demokrasi Indonesia DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia Jakarta, Yayasan Kanker Anak Indonesia, Komunitas Sahabat Hermina, Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, dan mahasiswa Praja STIPAN. (ast/jpnn) Jangan lewatkan video pilihan editor ini:
Baca Artikel Lainnya… Proses Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Ulangi Prabowo Ya, Gibran Tidak