saranginews.com, JAKARTA – Perayaan Hari Pahlawan Nasional mungkin sudah usai, namun semangat kepahlawanan akan berkobar di masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah Halmahera tengah, Provinsi Maluku Utara.
Hal ini terungkap saat pasangan calon bupati dan wakil bupati Idi Langkar – Abdur Rahim Udayani (Elang-Rahim) berkampanye pada 11 November 2024 di Desa Lalif, Kecamatan Vida Tengah.
Baca juga: Tim IWIP Datang Bantu Warga Terdampak Banjir di Halting
Selain menjelaskan visi dan misi kampanyenya, Eddy Lankara berbicara tentang pentingnya advokasi di hadapan ribuan warga yang siap memenangkan dirinya sebagai Bupati 5 tahun ke depan.
“Saudara-saudaraku, dan kita tidak mengetahuinya, semangat pejuang Patani mengalir dalam darah kita! Kita adalah pewaris jiwa Salahuddin bin Talibuddin. Gen kepahlawanan ada di setiap hati putra-putri Central Halmira. “Bukan sekedar warisan yang harus dikenang, bukan sekedar kenangan yang harus dijaga, ini adalah sebuah langkah yang perlu kita lakukan menuju masa depan Halamura Tengah yang lebih cerah,” ujar Eddy Kuat pada Kamis (14/11/2018). 2024)
Baca juga: Tentara dan Polisi membeku di hutan untuk mencari OTK yang menyerang warga saat terjadi kebuntuan
Tak lupa, calon nomor urut dua ini menegaskan, pahlawan bukanlah simbol masa lalu.
Menurut Eddy, ia merupakan simbol dari perbuatan nyata yang patut Anda ketahui saat ini.
Baca juga: Kunjungan ke Kementerian Dalam Negeri, Beberapa Tokoh Dukung Fahabi Alting Sebagai Pj Direktur
Sorakan dan sorak-sorai riuh menyambut pidato calon yang cukup dikenal masyarakat itu.
Warga yang hadir pun ingin mengetahui lebih jauh visi misi yang diusung pasangan nomor dua tersebut.
Mereka yang ikut serta semakin yakin bahwa Iling Rahim adalah jawaban atas permasalahan yang mereka hadapi.
Setelah menanamkan semangat kepahlawanan pada masyarakat, dan dalam kampanye ini, Edi Langkara perlahan mengungkap gagasan masa depan Halmehra Tengah yang ia dan rekannya, Abdul Rahim Udayani, sangat mengetahui apa yang diinginkan masyarakat Halmehra Tengah. Perlunya kerendahan hati .
Beliau mengatakan: “Saya telah menemukan solusi dan alternatif yang tepat agar Halting dapat keluar dari permasalahan yang ada.
Dikatakannya, setiap daerah mempunyai permasalahannya masing-masing. Tentu saja solusinya berbeda.
Namun tetap saja kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini.
“Solusi yang kami temukan merupakan hasil kerja keras kami dalam menemukan permasalahan yang berdampak pada masyarakat di berbagai kecamatan,” kata Eddy Langkara yang langsung disambut sorak sorai.
Eddy Langkara atau yang akrab disapa Iling kemudian menjelaskan sederet persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah besar Halmehra Tengah.
Yelang mengatakan, masih rendahnya kualitas layanan kesehatan di distrik Vodh Tangah menyebabkan warga sulit mengakses layanan kesehatan.
Padahal, asuransi kesehatan merupakan hak asasi manusia yang mendasar. Di Distrik Vedeh dan Pulau Gabe, permasalahan utama adalah harga bahan pokok yang mempengaruhi kehidupan masyarakat sehari-hari.
Sementara itu, di Veda Selatan, kesenjangan ekonomi yang mencolok menjadi perhatian utama, kita tidak bisa membiarkan kesenjangan yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin.
“Masih banyak masyarakat kita yang kesulitan mencari pekerjaan. Hal ini tidak hanya terjadi di Weda Utara dan Weda Timur, tapi juga di Pattani, Pattani Barat, Pattani Timur, dan Pattani Utara. Eddy menegaskan: “Inilah yang terjadi. masalah mendesak yang harus diselesaikan sesegera mungkin.”
Berdasarkan permasalahan yang teridentifikasi, duo Elling-Rahim menyusun serangkaian program yang relevan dan terukur.
Idi Langkara menjelaskan, program tersebut merupakan kelanjutan dari upaya pembangunan yang digagasnya di Halmehra Tengah pada masa jabatan pertamanya sebagai pemimpin.
“Kami ingin melakukan reformasi manajemen pemerintahan agar dapat melayani masyarakat dengan lebih efektif,” kata Elling yakin, “Prioritas kami adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan dan pendidikan.”
Tak hanya itu, pasangan ini juga berkomitmen untuk mengkampanyekan filosofi hidup masyarakat Halmahera Tengah, yakni Phaguguru.
Nilai-nilai seperti perbaikan, gotong royong dan rasa malu jika melakukan kesalahan merupakan pilar penting dalam membangun masyarakat yang lebih kuat dan harmonis.
“Kita harus kembali ke Phaguguru, filosofi yang mengajarkan kita untuk saling mendukung, berdampingan dan saling menjaga rasa hormat. Dengan ini Halmahara Tengah bisa lebih cepat mencapai tujuannya,” kata Edi.
Kampanye tersebut juga menunjukkan betapa besarnya dukungan yang diberikan kepada duo Alang-Rahim.
Ketua Partai Demokrat Halimah Tengah Wahab Noordin dalam sambutannya mengatakan, partisipasi ribuan warga Veedah Tengah berasal dari berbagai daerah.
Peserta KTT berasal dari 17 daerah dan semuanya mendukung Elling-Rahim diangkat kembali menjadi Pembantu Bupati Halting masa jabatan 2024-2029, kata Wahab yakin.
Selain itu, terlihat bahwa para penyewa puas dengan usulan dan program pasangan ini.
Seorang warga bernama Rahim mengaku sangat terkesan dengan acara yang dibawakan oleh Alan Rahim.
“Program Pak Alling jelas, saya suka caranya menjelaskan permasalahan yang ada dan solusinya nyata. Beliau sepertinya sangat memahami kebutuhan kita di sini, semacam pahlawan yang lahir dari masyarakat. Rahmat mengatakan: “Kita semua menginginkan keamanan, dan Alling Raheem adalah pilihan terbaik.”
Jangan lupa, dia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pasangan nomor dua.
Warga Halima Tengah kini menantikan pemilu kepala daerah pada tahun 2024 sebagai langkah awal menuju pembangunan kolektif. Ribuan warga yang berkumpul dalam acara perpisahan memberikan dukungannya dan siap memenangkan Elling-Rahim demi masa depan Halting yang lebih baik.
Di penghujung kampanye Elang-Rahim, masih dalam krisis semangat Hari Pahlawan, Elang berpidato lantang, membangkitkan semangat juang putra-putri wilayah tengah Halmahera.
“Aku, Idi Lingkara, berdiri di hadapanmu bukan hanya sebagai putra negeri, tapi juga sebagai saksi kegigihan putra-putri Halmehra Tengah. Mari kita bangkit bersama. Biarlah setiap hari menjadi kesempatan bagi kita, katanya. : “Karena pembangunan Halimah Tengah bukan tanggung jawab satu orang, melainkan permintaan kita bersama.”
“Saya bangga dengan hal ini saudara-saudara. Biarkan api semangat pahlawan berkobar di hati kita,” kata Eddy.
“Biarlah tekad berjuang membara dalam setiap langkah yang kita ambil. Dan biarlah rasa cinta terhadap Halmehra Tengah menjadi kompas yang memandu setiap langkah kita,” ujarnya.
Karena kalau bukan masyarakat sendiri yang mengambil tanggung jawab ini, siapa lagi yang bisa kita percaya untuk mengembangkan Halima Tengah?
“Karena masa depan Halima Tengah ada di tangan putra-putri daerah. Dan karena tekad kita, maka kebanggaan Halima Tengah akan sangat terasa.”