saranginews.com, Jakarta – Bank Mandiri terus mewujudkan komitmen operasional berkelanjutan melalui Proyek Pemisahan Sampah Mandiri.
Proyek pengelolaan sampah organik berfokus pada penggunaan biodegrader dan kerjasama dengan masyarakat lokal.
BACA JUGA: Bank Mandiri Menjadi Official Banking Partner Indonesia International Stunt Show 2024
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan proyek Mandiri Pisahkan Sampah bertujuan untuk mengubah sampah organik menjadi sumber daya yang berharga.
Program inovatif ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022.
BACA JUGA: Bank Mandiri luncurkan fitur ini di Livin by Mandiri Kumpulkan poin dan tukarkan reward Anda secara cuma-cuma.
Ali menjelaskan bahwa salah satu hasil dari proyek ini adalah cairan eco-enzyme multifungsi untuk digunakan di rumah seperti pupuk organik, pembersih alami, dan pengusir serangga. Hal ini berguna untuk pengembangan pertanian perkotaan di perkotaan.
“Kami percaya pada pemberdayaan masyarakat dan memprioritaskan inovasi seperti biodegrader dan eco-enzyme. Bersama-sama kita dapat menciptakan perubahan nyata bagi lingkungan dan masyarakat perkotaan,” kata Ali dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10).
Bank Mandiri juga menjalin kerja sama dengan Bank Sampah (BS) Mekar Sari yang berlokasi di Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan. Melibatkan partisipasi masyarakat dalam program ini.
Bank Mandiri sebelumnya juga telah menggalakkan inisiatif lain. Untuk pengolahan limbah, Bank Mandiri bekerja sama dengan Bell Living Lab, perusahaan yang mengolah limbah biji kopi di Bandung. Provinsi Jawa Barat melalui Inisiatif Mandiri Lingkar Hijau.
Bank berlogo pita emas ini berharap kemitraan ini dapat membantu petani kopi di seluruh Bandung mendapatkan penghasilan tambahan dan membuka lapangan kerja ramah lingkungan bagi pekerja baru.
Bank Mandiri juga membantu mengurangi emisi karbon dari industri kopi dan menghasilkan inovasi-inovasi mutakhir untuk industri fashion.
Inisiatif pengelolaan sampah ini juga merupakan bagian dari gerakan Mandiri Lifecycle yang lebih besar, yang menunjukkan komitmen jangka panjang Bank Mandiri dalam membangun bisnis yang lebih berkelanjutan.
“Mendukung inisiatif persampahan seperti ini merupakan bagian dari perjalanan Bank Mandiri dalam mencapai visinya di Indonesia untuk menjadi Indonesia’s keberlanjutan champion. dan konsisten dengan semangat Sustainability Beyond Banking yang merupakan pilar utama ESG Bank Mandiri,” pungkas Ali.
Berhubungan dengan wanita
Pengurus BS Mekar Sari adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga yang beranggotakan lima orang pengurus: Djuraida sebagai ketua, Rosmita sebagai sekretaris, Iramiyati sebagai bendahara, serta Marwah dan Eva Zulfah sebagai anggota.
Djuraida mengatakan BS Mekar Sari telah mencapai kemajuan pesat dalam berkontribusi pada proyek pemisahan sampah Mandiri.
“Kami melihat jumlah pelanggan berlipat ganda karena menimbang sampah dua kali sebulan,” katanya.
Djuraida juga mengucapkan terima kasih atas kontribusinya terhadap inovasi dalam berbagai aksi berkelanjutan.
Menurutnya, peran proaktif Bank Mandiri adalah menjaga lingkungan dan menjadi inspirasi dalam mendorong partisipasi masyarakat.
BS Mekar Sarı tidak hanya berkontribusi terhadap pengelolaan sampah di lingkungan. Namun ini juga merupakan contoh keberhasilan nasional dan internasional.
BS Mekar Sarı dikunjungi oleh Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Kerajaan Belanda pada tahun 2016 .
Prestasi lainnya adalah BS Mekar Sari terpilih sebagai Bank Sampah (JPN) Terbaik DKI Jakarta Tahun 2021.