Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur

saranginews.com, JAKARTA – Kedutaan Besar Inggris di Jakarta melalui UK Digital Access Programme bermitra dengan BerdayaBareng menyelenggarakan pelatihan literasi digital dan keuangan tahap ketiga bagi perempuan, remaja, dan penyandang disabilitas (penyandang disabilitas) di tiga wilayah baru di timur. Indonesia: Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Diluncurkan pada tahun 2022, program ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat digital yang inklusif dan kreatif di Indonesia Timur dengan meningkatkan keterampilan digital dan akses terhadap teknologi bagi kelompok netral.

BACA JUGA: Pertemuan HLF Kedua MSP dan IAF: Komdigi Bahas Capaian Terbaik Indonesia

Tahap pertama menjangkau wilayah lain di Indonesia Timur, antara lain Makassar, Gowa, Maros, Manado, Kendari, Balikpapan, dan Samarinda.

Tahap ketiga ini melibatkan 10 fasilitator lokal dan 500 peserta yang mengikuti pelatihan daring pada Oktober 2024.

BACA JUGA: Melalui Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang

Pelatihan meliputi literasi digital dasar, pengembangan keterampilan kreatif dan komunikasi efektif.

Program akan dilanjutkan dengan sesi tatap muka pada tanggal 11 hingga 15 November 2024 dengan fokus pada literasi digital dan keuangan.

BACA: Netzme luncurkan pusat UMKM QRIS di Surakarta

Dari 500 peserta, 100 di antaranya dipilih menjadi fasilitator untuk menyebarkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh sehingga menciptakan efek riak di komunitas mereka.

Kami berharap partisipasi mereka dapat menjembatani inisiatif transformasi digital antara pemerintah dan masyarakat, untuk mendukung perubahan sistem yang berkelanjutan.

“Program Akses Digital Inggris menyadari pentingnya peran akses dan literasi digital dalam memberdayakan kelompok kurang beruntung dan rangkaian pelatihan ini melanjutkan upaya kami untuk menutup kesenjangan digital di Indonesia Timur.” Sekaligus merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Inggris-Indonesia.” Saya berharap kemitraan ini dapat memperkuat masa depan yang inklusif,” kata Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Matthew Downing.

“Tahun ini, Program Akses Digital mempunyai dampak yang lebih luas. “Dengan memperluas cakupan program di NTT, NTB, dan Sulawesi Tengah, kita dapat menciptakan ekosistem digital yang memberdayakan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam ekonomi digital,” tambah Prathivi Hamdhana AM, salah satu pendiri BerdayaBareng . . (chi/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *