saranginews.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku mendalami kemungkinan adanya kebocoran anggaran negara. Oleh karena itu, kebocoran anggaran harus dicegah sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Saat pelantikan tanggal 20 Oktober 2024, beliau (Prabowo) menyampaikan bahwa kita harus berani mengakui bahwa terlalu banyak kebocoran anggaran kita yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak cucu kita,” kata jenderal itu. . Sigit pada Senin (11/11) saat rapat dengan Komisi III DPR.
BACA JUGA: Ini Anggaran Gaji PPPK dan CPNS Diklat 2024 Tapi Belum Ditambahkan
Sigit kemudian menelusuri penyebab kebocoran anggaran tersebut. Kapolri mengungkapkan suap, penggelapan pajak, dan pemalsuan cukai menjadi penyebab terbesar kebocoran anggaran.
Oleh karena itu kami mencoba melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kemungkinan kebocoran keuangan negara. Ada kemungkinan penyelewengan pendapatan keuangan negara, mulai dari suap, penghindaran pajak, penghindaran pajak, penyelundupan, dan pemalsuan cukai, ujarnya. .
BACA JUGA: Semoga tidak ada APBN untuk menopang isu Jokowi 3 periode
Potensi lain di bidang perpajakan, menurut Sigit, adalah penghindaran pajak yang berdampak pada hilangnya pendapatan negara. Dalam hal perpajakan, terkadang juga terdapat penyimpangan dalam perdagangan internasional.
Menurut Kapolri, banyak permasalahan di PNBP, khususnya di sektor minerba. Lalu ada juga permasalahan di sektor perikanan dan kelautan, serta PNBP lainnya.
BACA JUGA: Cak Imin Minta Kapolri Segera Tindak Massa 2 Mahasiswa Krapyak Fatimiyah Tua
“Demikian pula kebocoran penggunaan uang negara baik di pusat maupun di desa masih banyak terjadi. Jadi jelas berdampak pada pembangunan berkelanjutan di daerah, yang tentunya akan menimbulkan kesenjangan dan kesenjangan yang harus kita antisipasi,” kata mantan perwira polisi Polri itu.
Ia menambahkan, strategi pencegahan kebocoran Asta Cita menurut Prabowo dilakukan dalam rangka swasembada pangan, swasembada energi, dan realisasi hilirisasi, termasuk pencegahan kebocoran keuangan publik dan peningkatan pendapatan negara di sektor sumber daya alam. .
Strategi tersebut, yaitu peningkatan gahkum yang profesional dan proporsional, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan sumber daya alam, peningkatan pendapatan dari pengelolaan sumber daya alam negara, kerjasama dengan kementerian, lembaga dan aktor terkait di bidang sumber daya alam. , serta optimalisasi penggunaan teknologi di bidang pencegahan dan Gahkum sumber daya alam.
Mantan Kapolda Banten ini mengatakan, strateginya terbagi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Rencana jangka pendek harus fokus pada pembentukan kelompok kerja, peningkatan pengawasan di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, satwa liar yang dilindungi, serta sektor minyak dan gas.
Kemudian, rencana jangka menengah berfokus pada optimalisasi perlindungan hukum, pelestarian lingkungan hidup dan kawasan industri, serta dukungan iklim investasi. Kemudian rencana jangka panjangnya menekankan pada perbaikan lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam penciptaan industri yang bermanfaat, pemberantasan penambangan liar dan peningkatan pendapatan negara. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Kronologis kecelakaan yang menewaskan kakak mantan Kapolri Badrodin Haiti