Warga Cianjur Meninggal Seusai Ikut Acara Cabup, Dinkes Ingatkan Pengobatan Gratis Harus Berizin

saranginews.com, CIANJUR – Warga Cianjur Meninggal Usai Pengobatan Gratis Calon Bupati, Kemenkes Tegaskan Tak Bisa Acuh

Dinas Kesehatan Cianjur mengatakan pengobatan gratis harus diberikan karena warga meninggal setelah menerima layanan dari calon kepala daerah

Baca juga: Pekan Sepeda HDCI Sumatera 2024: Khitanan Massal dan Pengobatan Gratis untuk 2.500 Orang

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur Jawa Barat mengatakan, tindakan pengobatan gratis berbagai kalangan, termasuk pasangan calon peserta Pilkada 2024, harus mendapat izin dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Cianjur dan tidak bisa dilakukan. tidak peduli

Manusman Faisal, Ketua Dinas Kesehatan Cianjur, mengatakan sesuai aturan, panitia pengobatan gratis harus meminta izin dan pemberitahuan kepada pemerintah setempat sebelum mengambil tindakan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Syarief Hasan: Pengobatan Gratis Dituntut: Masyarakat Butuh Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Mekanismenya, komisi memerlukan izin dan pemberitahuan dari Dinas Kesehatan atau rumah sakit terdekat. Setelah mendapat izin, komisi pengobatan gratis berkoordinasi dengan Puskesmas setempat di lokasi operasi, ujarnya.

Pengajuan izin dan pemberitahuan bertujuan untuk mengurangi berbagai kemungkinan yang mungkin timbul, karena intervensi medis gratis berkaitan dengan kesesuaian dokter dan kesesuaian jenis obat yang diberikan kepada masyarakat.

Baca juga: Relawan Asandra Berikan Pengobatan Gratis untuk Warga Batu

Setelah mendapat izin atau koordinasi pemberitahuan, pihak tersebut mengetahui bahwa dokter yang merawat telah mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) dan lain-lain, perawat atau tenaga kesehatan serta jenis obat yang digunakan.

Adapun yang meninggal dunia setelah salah satu pasangan calon mendapatkan pengobatan gratis, kejadian tersebut tanpa izin karena kami tidak pernah mendapat surat izin atau pemberitahuan dari pasangan calon atau tim sukses, ujarnya.

Anohani, warga Distrik Naringgul, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (26/10) setelah mendapat pengobatan gratis dari Wahyu-Ramzy, calon lainnya di Distrik Naringgul.

Korban dibawa ke Puskesmas setempat, yang kemudian mengirim korban ke rumah sakit di Bandung karena tidak sadarkan diri, namun korban tersentak dalam perjalanan. Belum diketahui penyebab meninggalnya korban. (bahasa/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *