saranginews.com – BENGKULU – Penyelenggaraan pilkada tahun 2024 tentunya membutuhkan anggaran yang baik bagi setiap daerah.
Pasalnya, anggaran biaya Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saja dan mobil limusin di TPS mencapai miliaran rupee.
Baca Juga: Bawaslu ingatkan politisasi SARA akan merugikan tatanan demokrasi.
Misalnya, Royalti KPPS dan Linmas Pilkada Kota Bengkulu sebesar Rp 1,23 miliar.
Menurut Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu Zahyoch, anggarannya berasal dari KPU negara dan hibah.
Baca juga: KPU Cember Temukan Ratusan Surat Suara Rusak.
“Sebanyak Rp1,23 miliar untuk royalti KPPS dan pelayanan publik di Kota Bengkulu,” kata Zahyochi, Bengkulu, Kamis (8/11).
Dia mengatakan, besaran fee atau gaji yang didapat anggota KPPS sesuai aturan yang ada. Yakni Rp 850.000 untuk anggota dan Rp 900 untuk posisi ketua, Linmas mendapat Rp 650.000. Sebelumnya, KPU Kota Bengkulu menggelar upacara pembukaan anggota DPRD tahun 2024 yang berjumlah 3.612 orang. “Hari ini kami (KPU Kota Bengkulu) membuka 3.612 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Anggota KPPS yang tersebar di kecamatan dan kelurahan. Kabupaten Bengkulu, Juni 2024 Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah memberikan subsidi sebesar 60 persen atau Rp 20,6 miliar. Pilkada 2024 sukses sebesar 17,4 miliar dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bengkulu sebesar Rp 3,2 miliar telah diserahkan kepada KPU dan Bawaslu (Pemilu) oleh Pemerintah Kota Bengkulu beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kapolri ingatkan kemungkinan pilkada serentak 2024
Penyaluran tahap pertama sebesar Rp14,8 miliar meliputi Rp11,6 miliar untuk KPU Kota Bengkulu dan Rp3,2 miliar untuk Bawaslu Kota Bengkulu. (Antara/jpnn) Jangan lewatkan video terbarunya!
Baca artikel lainnya… Jenderal Sigit: Berita palsu ancaman utama di Pilkada 2024
