saranginews.com JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) terus menunjukkan kinerja positif hingga kuartal III 2024.
Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel mengatakan pertumbuhan ini merupakan hasil upaya memaksimalkan produk bisnis yang sesuai dengan kompetensi inti.
Baca: Semester II 2024; Jasindo optimis tren pertumbuhan positif akan terus berlanjut
Salah satu pencapaian terbesar Jasindo adalah peningkatan signifikan pada hasil asuransi perseroan yakni sebesar Rp245,66 miliar atau meningkat 17,38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, premi yang diperoleh perseroan meningkat menjadi Rp 2,692 triliun atau meningkat 29,20%.
Baca juga: SIG dan BTN berkolaborasi bangun rumah terjangkau dan ramah lingkungan
Andy Samuel mengatakan: “Keberhasilan ini membuat Jasindo kembali ke jalurnya dan pertumbuhan ini sejalan dengan arah perusahaan.
Laba perseroan meningkat 202,08% dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena meningkatnya hasil underwriting asuransi dan pendapatan premi.
Baca juga: Staf Profesional Kementerian Kelautan dan Perikanan Soroti Alasan Banyak Kapal Tertahan Saat Inspeksi PSC.
“Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, kami terus berupaya memperkuat fundamental perusahaan. Penegakan ini terlihat dari perusahaan-perusahaan yang mampu menjaga tingkat superioritas terhadap regulasi, ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan September 2024, rasio solvabilitas atau RBC perseroan diketahui terjaga di angka 151,97%.
Premi seperti energi (Onshore) Rp 78,53 miliar; Perbaikan lainnya terjadi pada kinerja lini bisnis seperti energi (Onshore) yang melonjak 144,62%.
Marine Hull juga menyumbangkan premi sebesar Rp 212,73 miliar atau meningkat 43,78%. Sektor teknik memiliki premi sebesar Rp66,37 miliar atau 24,42%.
Premi mobil meningkat Rp 115,59 miliar 11,37%. Kemudian produknya meningkat dengan premi Rp 41,47 miliar atau meningkat 7,46%.
“Asuransi Jasindo tidak hanya fokus pada keterampilan bisnis inti, tetapi juga memberikan solusi strategis berbasis risiko untuk memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada masyarakat dan pebisnis di Indonesia,” kata Andy.
Melalui pendekatan Kemitraan Manajemen Risiko, Jasindo bertindak sebagai mitra strategis yang membantu seluruh perusahaan asuransi mengelola risikonya.
Pendekatan ini dirancang untuk membantu pengguna mengidentifikasi risiko, khususnya risiko operasional.
“Pendekatan ini memungkinkan kita untuk bertindak tidak hanya sebagai pencegah risiko, tetapi juga sebagai perekayasa risiko dengan menganalisis potensi risiko dan menemukan kesenjangan yang ada,” ujarnya.
Ia menambahkan, peran tenaga kerja di kantor pusat dan kantor perwakilan sangat penting dalam keberhasilan penerapan pendekatan ini.
“Kami telah membekali tim dengan keahlian teknis yang kuat untuk memberikan solusi asuransi yang tepat bagi klien. Tim ini akan berperan penting dalam memberikan layanan bernilai tambah kepada perusahaan asuransi dengan membantu mereka mengidentifikasi kesenjangan risiko dan merancang strategi mitigasi yang efektif,” ujarnya. menjelaskan.
Berpengalaman di bidang asuransi risiko tinggi (high risk) di beberapa sektor industri, Jasindo tidak hanya memberikan perlindungan asuransi, namun juga berperan sebagai mitra dalam melakukan penilaian risiko operasional secara komprehensif.
“Perusahaan menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik dengan menawarkan beragam pilihan saluran distribusi layanan. “Model ini melalui kemitraan yang kami jalin dengan Jasindo,” ungkapnya.