saranginews.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendiqdesmen) Abdul Muti berkantor resmi di Gedung A Kompleks Mendiqbudristekdiktii.
Sekretaris Jenderal PP Mohammadiyah mengatakan, pihaknya akan melakukan peninjauan kembali terhadap program prioritas, termasuk wisuda guru honorer.
Baca Juga: Ketua PGRI: Masih banyak profesor honorer yang usianya masih di atas 50 tahun.
Menteri Mutti mengatakan, solusi guru honorer harus didiskusikan dengan instansi pengirim, khususnya Kementerian Keuangan dan pemerintah daerah. Sebab, anggarannya besar.
Menteri Muti mengatakan, “Saya belum bisa memastikan apa saja program prioritasnya, apalagi Kemendikbud terbagi menjadi tiga (Kementerian Pendidikan Dasar, Kemendikbud, Kemenristek, Kementerian Kebudayaan)” Menteri. ujar Mutti. Senin (21/10) kepada media usai mengambil alih jabatan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi Nadim Makarim.
Baca Juga: Inilah Tempat Dan Kegiatan Kodri Di Rashtrapati Mahal
Ia menegaskan, yang diprioritaskan saat ini adalah kekuasaan Presiden Prabowo Subiano.
Nanti kita lihat semua program yang ada di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Baca Juga: Penunjukan Prabowo Menanggapi Prof Stella Christie
Tentang ujian nasional, kurikulum mandiri, pendidikan vokasi, penyelesaian pengangkatan guru honorer di ASN PPPK.
“Saya tidak bisa berkomentar banyak karena harus mengevaluasi semua programnya terlebih dahulu,” jelasnya.
Nanti setelah dipelajari, dilanjutkan menjadi pendek, sedang atau panjang.
Pantauan JNN, upacara tersebut dihadiri keluarga dekat Menteri Mutti. Mulai dari orang tua hingga cucu. (esy/jpnn)