saranginews.com, TANA PASER – Di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), dua warga sipil tewas akibat serangan teroris yang dilakukan orang tak dikenal (PBB) sekitar pukul 04.00 WITA Jumat (15/11).
Salah satu korban, Roussel (60), meninggal dunia akibat luka tusuk, sedangkan korban lainnya, Ansouka (55), mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Semalam OTK Buka Tanda Tangannya di SPBE Kalideres Atas Nama Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Simak!
Dua korban diserang orang tak dikenal. Satu meninggal atas nama Rusel, satu lagi masih kritis, kata Kapolsek Paser AKBP Novi Adi Wibowo dalam keterangannya yang dikutip, Minggu (17/11).
Peristiwa mengenaskan itu terjadi dini hari di Jalan Negara Dusun Muara Kate di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.
BACA JUGA: Anggota Reskrim OTK Diserang, Kakinya Hampir Patah
Mantan Kepala Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidpropam, Paulda Jambi mengatakan, para korban diserang saat sedang beristirahat di rumah dua lantai yang dijadikan pos jaga.
Jadi, mereka sedang menjaga lantai satu bersama tiga rekan lainnya. Mereka sedang tidur, tiba-tiba kedua orang ini berteriak karena diserang, kata AKBP Novi.
BACA JUGA: Pengendara Motor Tewas Ditembak OTK di Batu, Peluru Masih Ada di Tubuh Korban
Dari hasil pemeriksaan sementara, kedua korban meninggal dunia dan luka-luka diserang dengan senjata tajam.
Hal itu dilakukan Novi menanggapi maraknya isu korban ditembak OTK.
“Sementara ditemukan luka tusuk, kami menunggu hasil otopsi untuk memastikan apakah ada luka tembak atau tidak, namun yang jelas kematian korban diduga karena kekerasan,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yulianto juga turut merespons aksi teror OTK dini hari di Muara Kate Paser.
“Pertama-tama kami menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada korban atas meninggalnya Bapak Roussel. Kami berharap Tuhan Yang Maha Esa menerima arwahnya dan memberikan kesabaran kepada keluarganya,” kata Combes Julianto.
Ia juga menegaskan, polisi akan segera menemukan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kekerasan yang menyebabkan satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka.
Kedua, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari dan mengadili para pelaku kekerasan yang menyebabkan meninggalnya Pak Roussel akibat luka tembak tajam dan Pak Ansouka yang terluka dan saat ini dirawat di Polda Kaltim. Polsek Paser “Saya harap Pak Ansouka cepat sembuh,” ujarnya.
Mantan Juru Bicara Polda DIY ini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan individu yang telah membantu menjaga situasi tetap tenang selama ini, khususnya di wilayah Kabupaten Paser.
“Sekali lagi, tim gabungan Polres Paser dan Polda Kaltim berupaya keras menyelesaikan kejadian ini dan kami mohon agar tidak memprovokasi seluruh masyarakat dengan permasalahan yang tidak bisa ditebak,” kata lulusan Akpol tahun 1995 itu.
Combes Yulianto juga meminta masyarakat segera melapor ke polisi, Polres Paser, dan Polda Kaltim jika mendapat informasi sedikit pun mengenai pelaku. (mar1/jpnn)