saranginews.com, JAKARTA – Berbagai persiapan dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk menjamin kenyamanan, keamanan, dan kelancaran perjalanan bagi pengguna jasa penyeberangan, khususnya di jalur Merak-Bakauheni yang merupakan salah satu penyeberangan tersibuk.
Persiapan tersebut dilakukan untuk menyambut Natal 2024/2025.
BACA JUGA: ASDP mengimbau pengguna kapal feri mewaspadai potensi cuaca ekstrem
Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan prima dengan menyiapkan fasilitas transit yang optimal di setiap pelabuhan yang dikelola, termasuk penyiapan terminal dan dermaga.
Shelvy mengatakan, perseroan rutin meningkatkan kesiapan fasilitas untuk mengatasi peningkatan lalu lintas penumpang selama periode Natal.
BACA JUGA: SPSSZH terapkan keputusan Kementerian Perhubungan yang menunda penyesuaian tarif tol di 27 penyeberangan
“Kami terus memastikan kesiapan infrastruktur pelabuhan, termasuk terminal, akses, dan area parkir, sehingga pengguna jasa dapat menikmati layanan lebih nyaman dan terorganisir. Hal ini sejalan dengan komitmen ASDP untuk memberikan layanan yang besar bagi masyarakat,” kata Shelvy. . , seperti dikutip Kamis (6/11).
Selain ketersediaan fasilitas pelabuhan, ASDP juga memastikan seluruh fasilitas pendukung seperti sistem e-ticketing Ferizy siap mendukung kelancaran pergerakan penumpang dan kendaraan.
BACA JUGA: Mantap, ASDP tumbuh signifikan dalam 5 tahun terakhir, ini buktinya
Shelvy mengatakan dengan sistem ini, pengguna jasa dapat membeli tiket secara online hingga 60 hari sebelum keberangkatan dan diimbau melakukan pembelian minimal satu hari sebelum hari keberangkatan (H-1) untuk menghindari antrian di pelabuhan.
Shelvy mencatat, penyediaan 51 kapal yang akan melayani jalur tersebut merupakan kewenangan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) sebagai otoritas pengatur. “BPTD bertanggung jawab penuh atas pengelolaan perencanaan dan operasional armada di jalur Merak-Bakauheni, termasuk jumlah kapal yang akan beroperasi berdasarkan kebutuhan. Sebagai operator, ASDP fokus memastikan kesiapan fasilitas dan memberikan layanan terbaik. di terminal pelabuhan,” jelasnya.
ASDP dan BPTD dikoordinasikan untuk menjamin sinergi yang baik antara pengelolaan armada kapal dan fasilitas pelabuhan guna meminimalkan potensi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan penumpang. Kerja sama dengan BPTD juga memungkinkan pengaturan operasional armada menjadi lebih fleksibel, terutama ketika terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada hari-hari puncak, yang diperkirakan terjadi pada 20-21 dan 24 Desember 2024 untuk arus mudik, serta bulan Desember. 29-30. 2024 dan 1 Januari 2025 untuk arus balik.
Guna menunjang kelancaran arus penumpang, SPSSZH juga bekerja sama dengan kepolisian menerapkan sistem penundaan dan pengendalian tiket di rest area KM.43 dan KM.68 jalan tol menuju Pelabuhan Merak. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengatur pergerakan kendaraan menuju pelabuhan sehingga mencegah kemacetan berlebihan di kawasan pelabuhan.
ASDP menghimbau seluruh pengguna jasa untuk merencanakan perjalanannya dengan baik dan membeli tiket terlebih dahulu melalui aplikasi Ferizy.
“Dengan menggunakan teknologi digital yang semakin mudah diakses, pengguna jasa dapat menikmati perjalanan yang lebih terorganisir dan nyaman, serta mendukung kelancaran operasional pelabuhan pada puncak arus pemberangkatan dan kepulangan,” kata Shelvy.
Plt Direktur Utama ASDP Djunia Satriawan menjelaskan, sejak diluncurkan pada tahun 2020, layanan e-ticketing Ferizy telah mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan, mulai dari 438.105 pengguna pada tahun pertama hingga lebih dari 2,5 juta pengguna pada September 2024.
Saat ini layanan digital ASDP telah diterapkan di 47 pelabuhan di Indonesia.
“Pemesanan tiket selain melalui aplikasi Ferizy juga dapat dilakukan melalui web dan pemesanan dapat dilakukan 60 hari sebelum keberangkatan. “Pengguna jasa diharapkan sudah memiliki tiket jauh-jauh hari sebelum jadwal keberangkatannya,” kata Djunia.
Menurutnya, ASDP juga telah memperluas titik penjualan dan metode pembayaran untuk memudahkan pembelian tiket oleh pengguna layanan melalui virtual account dari berbagai bank, convenience store, e-wallet dan saat ini dapat dipesan melalui OTA tiket.com.
Adapun persiapan lain yang dilakukan ASDP untuk menyongsong pelayaran Nataru di tahun 2025 mendatang, yakni integrasi Pelabuhan Merak dengan Pelabuhan Indah Kiat yang letaknya dekat Dermaga 7 reguler.
Dengan integrasi ini, kapasitas kendaraan bertambah sekitar 500 kendaraan kecil.
ASDP juga telah memberikan pelatihan kepada AOCC (ASDP Operations Control Center) yang merupakan ruang koordinasi pemantauan khusus yang diperuntukkan bagi pemangku kepentingan guna mempercepat pengambilan keputusan secara cepat dan akurat.
Kemudian menjelang Natal, ASDP akan melakukan tes pemeriksaan mandiri untuk mempersingkat waktu naik pesawat (jpnn).