saranginews.com, PALU – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1, Ahmad Ali mendapat tepuk tangan dari pihak oposisi saat menyebut nama Presiden Prabowo Subianto di penghujung pertemuan kedua Perdebatan Pilkada Sulteng Tahun 2024 KPU menggelar pilkada di Palu pada Senin (11 April) sore.
Tiga pasangan calon peserta Pilgub Sulteng, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, melawan Anwar Hafid-Reny A Lamadjido dan Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto.
BACA JUGA: Ahmad Ali berjanji tidak ada anak yang berhenti sekolah karena masalah keuangan
Peristiwa ini bermula ketika Ahmad Ali menyampaikan harapannya agar mampu mewujudkan visi dan misinya bersama Wakil Gubernur (Cawagub) Abdul Karim Aljufri (AKA) jika menang dan diberi amanah memimpin Sulawesi Tengah. Ahmad Ali menegaskan, dirinya dan AKA yang merupakan Ketum Gerindra mendapat dukungan dari pemerintahan Prabowo Subianto.
Ahmad Ali kemudian mencontohkan salah satu program prioritasnya, seperti pemberian seragam gratis kepada seluruh pelajar di Sulawesi Tengah yang mendapat dukungan penuh dari pemerintahan Prabowo.
BACA JUGA: Ahmad Ali Akan Produksi Seragam Sekolah dan Buku di Sulawesi Tengah
Contoh nyatanya adalah pemberian seragam gratis. Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri tidak terpilih, program ini sudah dilaksanakan,” kata Ahmad Ali.
Ahmad Ali lantas merujuk pada pernyataan Prabowo saat memberikan arahan pada deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang digelar di Jakarta, Sabtu (02/11) lalu. Saat itu, Prabowo memaparkan ide penyediaan barang-barang bermanfaat, termasuk seragam, untuk anak-anak di Indonesia.
BACA JUGA: Rusdy Mastura Buka-bukaan Fakta, Ahmad Ali Gunakan Informasi Tidak Benar dalam Debat Pigub Sulteng
Pernyataan Pak Prabowo pada acara GSN kemarin memerintahkan para pengusaha untuk menyumbangkan hartanya, sebagian dari pendapatannya, untuk membantu pengadaan seragam sekolah, kata Ahmad Ali yang disambut tepuk tangan calon pendukung lainnya saat debat. pasir
Mendengar sorakan tersebut, Ahmad Ali melanjutkan pemaparannya. Menurutnya, seragam sangat penting karena filosofi negara harus memastikan seluruh siswa SD, SMP, dan SMA memiliki perlengkapan.
Ahmad Ali menjelaskan fakta bahwa banyak siswa miskin yang sudah bersekolah selama tiga tahun sebelum mampu membeli seragam baru.
“Karena di sekolah tidak boleh ada diskriminasi antara kaya dan miskin. Jadi ketika anak-anak bersekolah, mereka setara satu sama lain,” kata Ahmad Ali.
Pada sesi terakhir debat, Ahmad Ali menegaskan kembali bahwa program amal (bersama Ahmad Ali-Abdul Karim) untuk kesehatan, pendidikan, pertanian, kesejahteraan dan pembangunan dapat terlaksana karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Itu merupakan laga kedua Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri yang diperuntukkan bagi tim lawan.
Pada debat pertama, Abdul Karim Aljufri juga mendapat tepuk tangan dari pihak oposisi saat menyampaikan pesan Prabowo kepada dirinya jika masyarakat mempercayai Ahmad Ali dan dirinya untuk memimpin Sulawesi Tengah.
“Saya juga terkejut dengan betapa mereka tidak menyukai Prabowo,” kata politisi Gerindra, yang akrab disapa AKA. (dil/jpnn) Sudah lihat video terbarunya?