saranginews.com, JAKARTA – Para pengemudi ojek (ojol) dan jurnalis se-Jabodetabek menggelar aksi unjuk rasa di beberapa tempat di Batavia pada Kamis (29/8).
Itu sebabnya sangat sulit mencari sopir untuk penumpang.
JUGA: Seorang Sopir Ojol di Palembang Jadi Korban Begal, Tangannya Dipotong, Penulis Pakai Cara Lama.
Untuk itu, PT Transportasi Batavia (Transjakarta) telah menyiapkan langkah antisipatif terhadap masyarakat terdampak aksi unjuk rasa tersebut.
Direktur Operasi dan Keamanan Daud Joseph menginstruksikan Transjakarta menyiapkan berbagai antisipasi untuk melayani mobilitas masyarakat.
Juga: 2 Bocah di Grogol Petamburan Ditipu SMA, HP Hilang, Ini yang Dilakukan Pembuat Ojol
Pelayanan publik Transjakarta harus tetap berdiri dalam kondisi apapun, apalagi jika penyedia lain tidak melayani, dipastikan layanan kami akan memberikan lebih dari biasanya, kata Joseph dalam keterangannya.
Menurut dia, di antaranya mempercepat waktu kedatangan bus (headway) hingga meminimalisir penumpukan pelanggan di stasiun.
Juga: Remaja di Bandung dapat makanan yang dipesan Driver Ojol sambil bugil, Alamak
Selain itu, Transjakarta juga memiliki armada kendaraan cadangan yang siap jika diperlukan.
“Kami masih punya 10 persen armada cadangan. Biasanya mereka pakai untuk perawatan dan perbaikan, perawatan di pabrik. Tapi, kalau begitu, kami ambil,” jelasnya.
Dengan cadangan sebesar 10 persen, diharapkan ruang-ruang kosong terkait jasa transportasi bisa dikelola dengan baik.
Transjakarta juga akan menunda pelaksanaan pemesanan atau penitipan tamu setelah jam sibuk pagi hari.
“Waktu puncaknya biasanya pukul 09.00-16.00 WIB, biasanya bus akan mengirimkan split pulang. Jika tindakan feedback call dilakukan pada saat itu, dipastikan kami tidak akan menunda split tersebut agar pelayanan tetap tersedia. ,” jelasnya. (mcr4/jpnn)