saranginews.com, JAKARTA – DJ sekaligus produser, Difa Baras menghadirkan kolaborasi menarik bersama penyanyi Kinto Aji dan grup The Adams lewat lagu terbaru bertajuk Rima Raga.
Rima Raga menjadi comeback Difa Baras yang ditunggu-tunggu setelah merilis single terakhir artisnya dari Keep It Hush pada tahun 2021.
Baca Juga: Difa Baru Rilis ‘Keep It Hush’ yang Menampilkan Afghan & Esther Geraldine
Tak hanya itu, lagu ini bukan hanya sekedar musik baru, tapi juga cerminan pola pikirnya setelah perjuangan hidup selama beberapa tahun terakhir.
Difa Baras mengaku mengalami depresi yang membuatnya harus menjalani perawatan intensif pada tahun 2023.
Baca Juga: Difa Baru Ciptakan Kembali Lagu Bunga dengan Cara Baru
“Kalau bolak-balik treatment, saya hanya mendengarkan Kanto Aji, The Adams, Swallow,” kata Difa Baras di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Pada suatu saat, pikiran pria berusia 38 tahun itu berpacu, menariknya ke dalam situasi kelam dan membawanya ke ambang masalah.
Baca Juga: Difa Rilis Video Musik Bunga Dengan Bantuan Mol Adrien
Di perbatasan antara ada dan tidak ada, muncul suara dari tubuh Defa Baras yang lambat laun memunculkan kesadaran baru dalam menjelaskan apa yang terjadi dalam hidupnya.
Masa penting ini beralih pada kajian musik dan abstraksi musik yang kemudian menjadi Rima Raga.
“Saya sebenarnya ingat kata seorang psikolog, tulis saja semuanya, sebuah novel. Lagu ini adalah novel saya. Saya tidak sadar ketika saya menulis novel itu akhirnya menjadi sebuah lagu. Lalu setelah itu, saya menulis sebuah lagu,” dia menjelaskan.
Setelah tidak menulis lagu, Deepa Baras menyadari Kuntu Ajayi adalah penyanyi yang tepat.
Tawaran tersebut diterima dengan baik oleh Kinto Aji yang juga sangat bersemangat.
“Saya langsung dengerin, asyik, saya suka musik drum dan bassnya. Lalu saya bantu musiknya dan cari nama, seperti cari nama bayi, kasih Deepa Baras pilihan,” jelas Kuntu Ajayi. .
Lagu Reema Raag bercerita tentang perjuangan Deepa Baras yang berpikir untuk maju lagi mencari jalan baru, kenangan yang menginspirasi, serta musik yang indah dan menginspirasi.
Menurut Defa Baras, lagu tersebut sebenarnya menggambarkan masa perjuangan yang berlanjut hingga berakhirnya Abad Kegelapan.
“Makna Rima raga sebenarnya tergantung orang yang mendengarkannya, ceritanya sendiri. Tapi latar cerita saat itu tentang bapak-bapak gulat,” kata Difa Baras.
“Aku ingin lagu ini mewakili apa yang Deepa rasakan. Jadi tulislah bersama-sama, bicaralah dengan Deepa tentang apa yang ingin dia sampaikan,” lanjut Kinto Ajayi.
Deepa Baras dan Kuntu Ajay kemudian melakukan serangkaian workshop pembuatan musik Rima Raag.
Di tengah prosesnya, Defa Barres mengira suara musik Idem yang dimainkan oleh band Swallow dan The Adams lah yang menurutnya bisa menonjol dari lagu tersebut.
Jadi, Rima Raag berbeda dengan rilisan Difa Baras sebelumnya.
Empat perusahaan dari genre musik berbeda berhasil bersatu dengan menampilkan musiknya.
“Adams memberikan suara yang mendukung. Karena lagu ini tentang hal-hal yang tidak bisa diungkapkan, seringkali aku tidak bisa menceritakan apa yang aku pikirkan kepada orang-orang terdekatku,” kata Defa Baras.
Adams langsung mengiyakan saat meminta Difa Baras berkolaborasi dalam musik Rima Raag.
“Kami sudah mengenal Difa Bars sejak lama, menarik dan berbeda,” kata Ario, The Adams.
Setelah proses streaming, lagu Reema Raag karya Difa Baras, Kantu Aji, dan The Adams akhirnya tamat pada tahun 2024.
Campuran tersebut dikuasai oleh Jonathan Purdede dan disediakan oleh Sam John.
Kedalaman musik gubahan Difa Baras dan Kanto Ajayi menjadi penegasan penerimaan diri yang jelas. Seperti lagu-lagunya, ‘Ditengah suka dan duka, aku masih disana’ dan ‘Dan aku berharap bisa mengabaikan kesedihanku apa adanya,’
Kata-kata tersebut menggambarkan bagaimana Defa Barros akhirnya memilih untuk merangkul dirinya sendiri, menerima segala baik dan buruk yang datang sebagai sebuah keindahan bernama kehidupan.
“Setelah sekian lama, saya sekali lagi sangat bersemangat dengan proses pembuatan musik dan saya senang ketika semuanya selesai. Defa Baras menyimpulkan: “Itu adalah perasaan yang sudah lama saya rasakan.
Lagu tersebut dirilis di bawah naungan Reema Raag Poon Your Tone yang diluncurkan oleh Deepa Baras.
Video musik grup ini disutradarai oleh Anggun Prambodo dan Musa Sihombang.
Reema Raga karya Difa Baras, Kuntu Ajay dan The Adams dapat dinikmati di berbagai platform musik digital mulai 15 November 2024. (ded/jpnn)