Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget

saranginews.com, JAKARTA – Menteri Desa PDT Yandri Susanto buka suara terkait kritik mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) karena menyebarkan undangan dari PDT Kementerian Desa di acara tertutup.

Yandri mengaku berterima kasih atas kritik Mahfoud terkait isu tersebut.

Baca Juga: Baru Dua Hari Kerja Halal di Desa PDT, Yandri Sunto Langsung Disemprot Dokter Mahfoud

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Pak Dr Mahfoud yang saat ini sedang membuat heboh media sosial,” kata Yandri di Istana Negara, Rabu (23/10).

“Kami mengapresiasi masukan dan sarannya, sehingga kedepannya kami akan lebih berhati-hati lagi,” lanjutnya.

Baca Juga: Undang Kepala Desa ke Acara Pribadi dengan Surat yang Dipimpin Kementerian, Yandri: Saya Jadi Menteri

Yandri menjelaskan, sebenarnya orang-orang yang akan diundang ke acara peralihan ibunya sudah mengetahui acara tersebut sejak lama melalui undangan di WhatsApp.

Namun ada pembahasan lain yang menyatakan harus ada undangan resmi.

Baca Juga: Dr Disantil Mahfoud Soal Surat Menteri Soal Acara Pribadi, Yandri Susanto Tanggapi Sebagai Berikut

Undangan yang berujung menggunakan kop surat kantor PDTT ini sempat menuai kontroversi di luar dugaan Yandry.

“Bagi saya ini acara yang suci dan baik dan saya tidak pernah berpikir sejauh itu,” jelas Yandri.

Terkait kontroversi tersebut, mantan anggota DPR RI itu mengaku akan berhati-hati ke depannya.

“Ke depan kami akan sangat berhati-hati dan saya siap menerima tanggapan dari pihak manapun,” imbuhnya.

Sebelumnya heboh terkait foto surat yang diunggah pakar hukum tata negara Mahfud Md di akun X miliknya, Selasa pekan ini.

Mahfud mengungkit surat yang diketuai Menteri Desa dan Daerah Miskin RI tertanggal 21 Oktober 2024.

Diketahui, surat tersebut ditandatangani oleh Menteri Yandri Suto yang baru saja mengangkat Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menduduki posisi tersebut.

Surat tersebut diketahui mengundang para kepala desa, sekretaris desa, petugas RW, petugas RT serta personel PKK dan Puziandu untuk ikut serta dalam pemindahan kedua ibu Yandri, Byasmavati.

Nampaknya dalam surat yang dipimpin Menteri Desa dan Daerah Miskin itu, ada ajakan untuk mengikuti acara relokasi di Pondok Pesantren BAI Mehdi Shalem Mamun, Kabupaten Serang, Banten. (mcr4/jpnn)

Baca artikel lainnya… Rafdam Minta Presiden Prabhu Tembak Daging Yandri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *