saranginews.com, PALEMBANG – Dua Calon (Paslon) Pilkada Kota Palembang Yudha Bahar Mahyudin-Baharuddin menjanjikan pendidikan gratis jika sama-sama terpilih.
Menurut Yudha, permasalahan dalam pendidikan ada dua jenis, yaitu akses terhadap pendidikan dan kualitas pendidikan.
BACA JUGA: Didukung penuh Herman Derut, Kaesang langsung berkampanye di Palembang
“Dari segi akses, kami pastikan seluruh warga Palembang bisa masuk sekolah sesuai usianya dan masuk sekolah gratis,” kata Yudha saat ditemui usai debat calon wali kota. Wakil Wali Kota Palembang di Hotel Novotel Palembang, Rabu (6/11) malam.
“Di sini gratis, orang tua tidak perlu mengeluarkan biaya untuk baju, buku, dan sebagainya, APBD Kota Palembang sudah menanggungnya,” kata Yudha.
BACA JUGA: Kaesang Dampingi Kampanye Herman Roar di Palembang, Kode Keras PSI Sumsel
Keduanya juga memastikan setiap daerah memiliki sekolah yang cukup.
“Jangan tinggalkan SD ke SMA lalu pindah ke kota lain, kami memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan di segala bidang,” kata Yudha.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru Pilkada Palembang 2024: Terpilihnya Ratu Dewa Lebih Baik Tapi Terhenti
Terkait persoalan kualitas, yang pertama adalah alokasi guru. “Jadi rasio guru yang ada saat ini kurang tepat. Kalau tidak salah, sesuai aturan sekitar 120, jadi itu yang akan kita penuhi. Artinya, jumlah siswanya tidak lebih banyak dari jumlah gurunya,” kata Yudha.
Yudha menambahkan, “Maka kita perlu meningkatkan pelayanan terhadap manusianya, salah satunya dengan membuat mereka merasa lebih baik, karena kita melihat sebagian besar guru-guru ini kurang nyaman, mungkin karena anggaran yang tidak mencukupi.”
Ke depan, Yudha mengatakan pihaknya akan menjamin kesejahteraan guru.
“Kami juga akan meningkatkan pengetahuan seluruh guru agar bisa mendidik siswanya dengan kualitas yang sama,” kata Yudha.
Yudha melanjutkan, “Dan yang terakhir, persoalan PPDB zona, ini menjadi persoalan bagi kita, karena banyak orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah lain.”
Sebab, lanjut Yudha, kualitas setiap sekolah tidak sama, sehingga pihaknya akan memastikan kualitas sekolah di Kota Palembang, khususnya SD dan SMP harus sama.
“Untuk memastikan ketika zonasi diterapkan, tidak ada masyarakat yang memilih sekolah di luar wilayahnya karena mereka yakin sekolah yang mereka zonasi mempunyai standar yang baik, standar dan fasilitas yang baik,” pungkas Yudha. (mcr35/jpnn) Jangan lewatkan video Pilihan Editor ini: