saranginews.com, Jakarta – Kegigihan dan semangat tiada henti dari wanita bernama Desi membuahkan hasil.
Berdasarkan pengalamannya sebagai pekerja minimarket, Desi mampu mengubah hidupnya dengan membuka toko kelontong yang kini berkembang pesat bekerja sama dengan Agenbrilink dan program Makar Group.
Baca Juga: BRI Life Raih Penghargaan di Asia Experience Awards 2024 di Singapura
Karthasura, perempuan tangguh bernama Desi di Desa Honggobayan, mengaku bekerja sebagai buruh ritel selama delapan tahun dan kini memiliki toko sendiri.
Pada tahun tersebut Sejak tahun 2008, Desi mengadu nasib sebagai buruh retail, kemudian di toko buku hingga pada tahun 2015 ia menikah dan berhenti bekerja.
Baca Juga: TOP BUMN Awards 2024: Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai CEO Terbaik
Namun, segera setelah anak-anaknya lahir, ia merasa perlu kembali bekerja.
“Saat anak-anak saya mulai besar, saya menjadi bingung dan memutuskan untuk membuka toko kelontong di lingkungan saya yang sebagian besar terdapat wisma,” ujarnya.
Langkah pertama adalah mendapatkan modal dan BRI menjadi pilihan utama. Berbekal ilmu retail dari pekerjaan sebelumnya, Desi mengajukan pinjaman ke BRI dan akhirnya disetujui. Meski sempat jatuh bangun dalam berbisnis, namun semangatnya tidak surut.
Selain sukses dalam usaha sembako, Dese juga aktif sebagai ketua kelompok Mekar di desanya yang saat ini beranggotakan 15 orang. Dijelaskannya, sebelumnya anggotanya hanya 10 orang, namun kini bertambah menjadi 15 orang dan ada pula yang sudah lulus dan mampu berdiri mandiri.
Kemitraan sebagai agen Brilink akan semakin memperkuat bisnis.
Desi mengaku bergabung dengan AgenBRILink setahun lalu dan meski modal awalnya kecil, namun volume transaksinya kini tinggi.
AgenBRILink menjadi salah satu pendukung utama peningkatan pendapatan usaha. Sekitar 50 transaksi per hari terasa sangat bermanfaat.
Manfaat bekerja sama dengan BRI adalah membantu ketahanan ekonomi keluarga dan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga.
Kedepannya Desi berencana membuka cabang baru untuk toko kelontong kedua.
“Insya Allah saya ingin membuka cabang baru setelah melunasi pinjaman,” harapnya.
Ia yakin akan menangani cabang barunya dengan baik berdasarkan pengalaman yang diperolehnya.
Pesannya kepada para pengusaha lainnya, terutama yang baru memulai, adalah tetap semangat dan pantang menyerah.
“Jangan pernah menyerah. Pilihan dan peluang selalu ada asalkan kita mau berusaha dan berkreasi,” kata Deci.
Senior Executive Vice President (CVP) Ultra Micro BRI Mohamed Kadra Utama mengatakan, jumlah agen BRILlink kini mencapai 1 juta dan pencapaian tersebut merupakan wujud upaya BRI dalam memberikan layanan perbankan yang lebih baik kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
“Seperti yang diketahui, AgenBRILink merupakan salah satu inovasi andalan BRI yang dirancang untuk memperluas akses layanan perbankan dengan menggandeng agen lokal di berbagai wilayah,” kata Chandra.
Kandra mengatakan pencapaian ini menandai kemajuan signifikan dalam upaya Indonesia dalam mendorong inklusi dan literasi keuangan. Kehadiran AgenBRILink memberikan peluang bisnis bagi warga di berbagai daerah, terutama di daerah yang sebelumnya belum memiliki layanan perbankan.
Perusahaan mempromosikan pemberdayaan ekonomi dengan berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang signifikan dalam ekonomi berbagi.
“Pencapaian ini merupakan bagian dari visi jangka panjang BRI untuk menjadi bank yang mengedepankan inovasi, inklusi dan layanan nasabah. Ke depan, BRI berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan yang tidak hanya melayani kebutuhan masyarakat, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan. seluruh Indonesia,” ujarnya (jpnn).