saranginews.com, Madura – Kantor Wilayah dan Bea Cukai Jawa Timur (Jatim) (Kanwal) I menggelar pertemuan yang membahas penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBH CHT) di Surabaya dan Madura.
Tujuan dari rakor tersebut adalah untuk memperkuat koordinasi dengan otoritas setempat dalam pengawasan rokok ilegal di wilayah kerja Kantor Bea dan Cukai Daerah I Jawa Timur.
Baca juga: Ini Wujud Tekad Bea dan Cukai Daerah Aceh untuk mengakhiri peredaran rokok ilegal di Indonesia.
Kanwil Bea dan Cukai Jatim I, Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Humas, Nangkok P. Pasaribo mengungkapkan DBHCHT merupakan dana yang disalurkan kepada pemerintah daerah dari pendapatan cukai tembakau.
Setelah itu, kata dia, ia ditugaskan pada berbagai program pembangunan, bidang kesehatan, kesejahteraan masyarakat, dan penegakan hukum.
Baca Juga: Bea Cukai Pasurawan menyita 1,5 lakh rokok ilegal di truk di Tol Pandan-Maling
“Pengelolaan DBHCHT ini penting, karena pengelolaan anggaran harus optimal sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Nangkok.
Dikatakannya, rapat koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Timur digelar pada Senin (19/08) di Kantor Bea dan Cukai Tanjung Perak.
Baca Juga: Melalui kegiatan ini mahasiswa mengenal tugas dan peluang karir di bidang Bea Cukai.
Menurut dia, pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Kanwil Bea dan Cukai Jawa Timur I, pakar di bidang pemantauan strategis dan optimalisasi pendapatan, serta pakar di bidang pemantauan dan pelaksanaan kepabeanan. undang-undang cukai.
Menindaklanjuti rapat koordinasi tersebut, Kantor Bea dan Cukai Daerah Jawa Timur I bersama Bea Cukai Madura menggelar Focus Group Discussion (FGD) koordinasi pemantauan pemberantasan rokok ilegal di Madura pada Kamis (29/08). Diadakan
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Teknis dan Operasional Cukai, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, perwakilan pemerintah daerah masing-masing kabupaten di wilayah Madura dan perwakilan kepolisian resor, serta pimpinan lembaga setempat. . bank daerah.
Nangkok mengatakan FGD menyoroti pentingnya koordinasi yang kuat dan koordinasi yang efektif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pengendalian rokok ilegal.
“Dengan kerja sama yang erat, kami berharap pengawasan dapat dilakukan lebih efektif untuk mencegah peredaran rokok ilegal dan menjaga lingkungan usaha yang sehat,” tutupnya. (jpnn)
Baca artikel lainnya… BMMN Gangguan, Bea dan Cukai Yogyakarta Bertindak Sebagai Pelindung Masyarakat