saranginews.com – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel) membantah adanya kasus pertama virus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Palembang.
Sebab, saat sampel diujikan pada pasien berinisial J, hasilnya negatif.
Baca juga: Seorang Warga Palembang Diduga Terkena Cacar Monyet
Ilustrasi – Cacar Monyet atau Mpox (ANTARA/HO-Sutterstock)
Hasil usapnya negatif, bukan cacar monyet, hanya cacar biasa, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Trisnawarman, Rabu (9/4/2024).
BACA JUGA: Pernyataan Ketua KPK Soal Kaesang dan Bobby di Jet Pribadi Begini Kalimatnya
Namun Dinas Kesehatan Sumsel telah mengeluarkan surat edaran (SE) nomor 443.33/7674/Kes/VII/2024 tentang peningkatan kewaspadaan Mpox di wilayah Sumsel pada 28 Agustus 2024.
“Meskipun belum ada yang terpapar, namun perlu dilakukan antisipasi awal agar virus tersebut dapat diantisipasi. Dinkes Sumsel sudah melakukan SE di seluruh Dinkes kabupaten/kota untuk pencegahan,” kata Trisnawarman.
BACA JUGA: Soal azan Maghrib dengan teks yang disiarkan televisi saat Misa Paus Fransiskus, MUI mengatakan demikian
Selain itu, pihaknya meminta setiap daerah melakukan pengawasan dan pemeriksaan pintu masuk.
Kemudian melakukan verifikasi, pelaporan dan memastikan kasus memenuhi definisi operasional pedoman kepada Dirjen P2P melalui laporan event-based surveilans (EBS) dari aplikasi SKDR dan PHEOC di 0877-7759-1097. Data harus dimasukkan ke dalam aplikasi All Record TC-19 di menu Mpox record.
“Apabila terdapat penemuan kasus terduga, probable, atau terkonfirmasi dari fasilitas kesehatan, lakukan penyelidikan dalam waktu 1 x 24 jam, termasuk penelusuran kontak erat,” kata Trisnawarman. (mcr35/jpnn)