saranginews.com, JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil berkampanye di Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (11/10).
Ridwan Kamil mengunjungi 4 pulau yaitu Pulau Untung Jawa, Kelapa, Panggang dan Pulau Pramuka.
BACA JUGA: Tolak Soal Kerentanan KIM Plus, PAN Tegaskan Masih Kuat Menangkan Ridwan Kamil
RK menaiki perahu nelayan menuju pulau pertama, Untung Jawa.
Dalam pertemuannya dengan mantan Gubernur Jawa Barat itu, sejumlah warga Pulau Untung Jawa protes dan mengutarakan berbagai permasalahan.
BACA: Ridwan Kamil Akhirnya Berkostum Persija dan Atasi Masalah JIS
Salah satu warga, Haji Ali Ardi mengatakan, permasalahan utama warga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan adalah mahalnya harga alat tangkap.
“Terus terang, komunitas nelayan di sini sedang mengalami masa sulit. Hal yang lebih sulit seperti alat tangkap yang lebih keras. Barangnya mahal, kata Ali di depan RK.
BACA JUGA: Soal Persija atau Persib, Ridwan Kamil Bandingkan Dirinya dengan Shin Tae Yong
Menurut dia, rata-rata pendapatan bulanan nelayan di Pulau Seribu sebesar Rp2 juta.
Warga lainnya, Rohyana, mengeluhkan bantuan langsung tunai dan sosial tidak tepat sasaran.
Ia mengatakan, banyak masyarakat di atas 50 tahun yang tidak menerima BLT atau bantuan sosial dari pemerintah.
“Saya mau tanya, kalau terpilih, kalau membagikan Kartu Lanjut Usia atau BLT, harus tepat sasaran,” ujarnya.
Rohyana mengaku sedih karena sudah menjadi pedagang sejak tahun 1990-an namun belum pernah mendapat bantuan UMKM.
“Jangan sampai gaji suami memenuhi syarat BLT bansos. Suami saya di sini, 71 tahun, seorang nelayan, tapi tidak pernah menerima bantuan,” jelas Rohyana.
Sementara itu, dalam rangkaian pemberkatan kepada masyarakat Kepulauan Seribu, Ridwan Kamil berjanji akan menambah jumlah tempat pemakaman bagi warga.
“Tadi saya dengar keinginannya, salah satunya untuk tempat pemakaman. Tadi saya dengar Pulau Panjang itu pulau besar, tapi manfaatnya tidak banyak. Nanti bisa kita manfaatkan sebagai tempat pemakaman,” kata RK.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini menyatakan akan menyelesaikan masalah pasokan BBM dan ketimpangan harga BBM.
Meski berada di wilayah yang sama, harga BBM di Kepulauan Seribu dan wilayah lain di Jakarta berbeda.
Mereka berencana berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan bekerja sama dengan Pertamina untuk menyelesaikan masalah ini.
“Untuk mengakses BBM, kami akan meluncurkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kecil,” ujarnya (mcr4/jpnn) Jangan lewatkan video terbarunya:
BACA ARTIKEL LAINNYA… Ridwan Kamil akhiri kesepakatan politik dengan pengusaha real estate, ada 3 poin