saranginews.com – Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) istirahat agar timnya bisa beristirahat dalam pertandingan.
Pasalnya, Persib akan memiliki jadwal padat hingga awal Desember nanti.
BACA JUGA: Marinir Kota Singa Kalahkan Persib, Pelatih: Terkadang Sepak Bola Itu Kejam
Diketahui, Persib sukses mengalahkan Lion City Sailors FC di ajang AFC Champions League (ACL) 2 yang membuka Maung Bandung untuk melaju ke level berikutnya.
Namun ketiga hal tersebut ditanggapi dengan gentar oleh Bojan Hodak. Pasalnya Persib akan memainkan tujuh pertandingan dalam 32 hari.
BACA SEMUA: Pelatih Lion City Sailors Ungkap Alasan Kemenangan Melawan Persib
Usai turnamen FIFA selama dua pekan, Persib akan melakoni laga kandang melawan Borneo FC di kandang sendiri pada Jumat (22/11/2024).
Kemudian, Persib melanjutkan asa di ACL 2 dengan bertandang ke markas Thai Port FC, 28 November.
BACA SEMUA: Peluang Persib Bandung di ACL 2 Terbuka Lebar, Bojan Hodak Harap Bantu Liga
Tiga hari kemudian atau Minggu (1/12/2024), Pangeran Biru melanjutkan laga Liga 1 melawan Bali United FC dan ACL 2 dengan menjamu Zhejiang FC pada 5 Desember.
Untuk menghindari risiko cedera pada pemain akibat kesibukan pertandingan, Hodak meminta agar laga melawan Bali United ditunda.
“Kami berharap liga bisa membantu kami karena masih ada dua pertandingan lagi dan satu lagi setelah pertandingan AFC kami akan menghadapi Bali United,” kata Hodak, Minggu (10/11/2024).
“Kami meminta untuk menunda pertandingan ini (melawan Bali United) agar kami bisa berbuat lebih banyak dan berjuang untuk ke level berikutnya,” lanjutnya.
Ini bukan pertama kalinya Hodak mengeluhkan jadwalnya yang padat. Sebelumnya, pada September lalu, pelatih asal Kroasia itu juga sempat meminta LIB istirahat bermain sepak bola tanpa henti.
Hodak mengatakan jika LIB mau membantunya, ia akan bertekad dan berusaha keras untuk melaju ke turnamen ACL 2 berikutnya.
Jika mereka tidak menginginkannya, kami tidak bisa karena itu ‘membunuh’ para pemain, kami akan memainkan tujuh pertandingan sulit dalam 32 hari. Kami tidak akan berhenti bermain,” ujarnya.
Hodak mengatakan, sepak bola bukanlah video game seperti PlayStation yang bisa dengan mudah berganti pemain di dalam game. Hal ini membutuhkan perencanaan yang ekstensif dan persiapan tim.
“Kami fokus pada pertandingan domestik dan jika kami bisa membantu di kompetisi internasional kami akan mencobanya.”
“Kami tidak akan berlatih dan bergerak terus. Orang mengira ini mudah, tapi ini tidak main di PlayStation,” ujarnya (mcr27/jpnn)