Puldapii: Peningkatan Kualitas SDM jadi Pondasi Menuju Indonesia Lebih Sejahtera

saranginews.com, Jakarta – Persatuan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (Puldapi) menyatakan mendukung inisiatif pemerintah Prabowo Subiant dan Jibran Rakabuming Raka untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Hal tersebut diungkapkan langsung Ketua Umum Puldapi Ustadz KH Aslam Muhsin Abidin, Rabu (23 Oktober).

Baca juga: Kementerian Sumber Daya Manusia berkomitmen meningkatkan kualitas SDM pekerja Indonesia

Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi landasan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Dalam satu dekade berkarya, berbagai upaya terus kami lakukan untuk menjadikan Indonesia lebih maju dan sejahtera, bekerja sama dengan berbagai pihak,” kata Aslam dalam siaran persnya, Puldapiya yang saat ini beranggotakan 115 orang, antara lain pesantren, sekolah, yayasan Islam. , itu organisasi dan radio.

Baca juga: Ganjar dukung peningkatan kualitas SDM dan lepas 34 mahasiswa magang ke Republik Ceko

Aslam mengatakan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kualitas dan penguatan koordinasi antar anggota. Ia mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap pendidikan global.

Menurutnya, pemerintah telah menyusun rencana kemandirian pesantren yang memiliki sumber keuangan kuat dan stabil, Skema Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) jangka panjang untuk Santri, santri, dan guru.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM Tanah Air, PAN Setujui Pondok Pesantren

Sementara bagi calon ulama, pemerintah menawarkan beasiswa pendidikan kader ulama untuk jenjang Magister dan PhD yang dikelola oleh Badan Pengelola Masjid Istiklal (BPMI) bekerja sama dengan Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak dengan dana LPDP. Program tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkuat dan meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan pesantren (diploma/non-diploma) dengan menerapkan Undang-Undang Pesantren dan peraturannya.

Sementara itu, Sekjen Puldapi Basuni Iskandar menyoroti perlunya memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan seperti sulitnya mendapatkan izin operasional pendirian pesantren dan madrasah serta sekolah menengah yang masih terdapat kendala. Persetujuan peraturan. Ada isu moratorium Ijob (Izin Penyelenggaraan Pendidikan) untuk sekolah menengah agama atau Mahad Ali.

Basuni Iskandar berharap dunia dakwah dan berbagai lembaga kemasyarakatan mendapat perhatian penuh tanpa diskriminasi. “Kami sangat berharap pesantren menjadi lembaga pendidikan Islam tertua dan benteng terakhir umat yang melakukan perbaikan secara signifikan. positif terhadap pendidikan anak bangsa saat ini,” tutupnya. (ddy/ jpnn) Jangan lewatkan video Pilihan Editor ini:

Baca artikel lainnya… Indonesia harus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya untuk memenuhi hak-hak perempuan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *