saranginews.com, JAKARTA – Kekayaan budaya Indonesia berpotensi besar untuk dikenal di mata dunia melalui berbagai produk premium karya anak bangsa.
Selain itu, bagi diaspora, menggunakan produk Indonesia juga dapat menunjukkan rasa bangga dan nasionalisme terhadap tanah air.
Baca Juga: Koper Esensial Secara Konsisten Memenuhi Kebutuhan Diaspora di 100+ Negara
Untuk memudahkan akses terhadap beragam produk lokal di luar negeri, Master Bagasi merupakan program e-commerce lintas negara pertama dari Indonesia yang menghadirkan ribuan produk dari ratusan merek pilihan Indonesia ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
Founder dan CEO Amir Hamzah mengatakan proses pembuatan Master Luggage dimulai dari komunitas akar rumput melalui platform media sosial.
Baca juga: Baggage Master Buktikan Gen Z Bisa Setia pada Perusahaan
Kabar gembira ini tersebar dan didengar oleh diaspora Indonesia di banyak negara.
“Melalui Master Bagasis, kami mengusung bendera kebanggaan bangsa. Sejak berdiri pada tahun 2021-2023, startup ini telah tumbuh secara organik, menjangkau diaspora melalui jejaring sosial. sebuah platform aplikasi,” kata Hamzah.
Baca Juga: Permudah Beli Produk Indonesia dari 90 Negara, Baggage Master Download 20 Ribu.
Aplikasi Baggage Master kini telah diunduh lebih dari 20 ribu kali di Play Store dan App Store. Master Bagasi juga menjadi katalis berbagai produk pelaku UMKM lokal agar lebih memiliki peluang pasar di luar negeri.
Ekspatriat Ekspatriat kini dapat dengan mudah membeli produk asli Indonesia dan mengirim parsel dari kampung halamannya hanya dengan satu aplikasi.
Di sisi lain, Co-Founder dan Kepala Departemen Logistik Master Bagasi, Yola Thasya Fadhilah menambahkan, tidak hanya membawa kebanggaan dan prestasi bangsa dalam platform program digital, namun kini Master Bagasi melangkah maju melalui kolaborasi dengan berbagai strategi. mitra, termasuk diaspora Indonesia di luar negeri.
Nama Master Bagasi semakin disambut baik oleh Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri, Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC), Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dan berbagai komunitas diaspora lainnya.
“Tahun ini kami mengunjungi KBRI Belgia dan KBRI Belanda. Mereka sangat bangga dan menyambut baik terobosan Master Baggage. Saat itu, kami disambut oleh Atase Perdagangan KBRI Belanda Anisa Hapsari dan Penasihat Fungsi Ekonomi KBRI Belgia Toni Widhiastono menjelaskan Yola.
Yola berharap Master Baggage dapat terus memberikan pengaruh terhadap kebanggaan bangsa di luar negeri, meningkatkan investasi nasional dan membantu meningkatkan perekonomian negara.
Pergerakan tersebut semakin terkenal ketika Master Baggage terpilih menjadi salah satu program percontohan Kementerian Pembangunan Ekonomi 2024, setara dengan bisnis start-up Indonesia (IndoBisa) (dil/jpnn).