saranginews.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah menguat 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp 15.658 per dolar AS pada perdagangan antar bank di Jakarta, Senin pagi.
Sebelumnya mata uang Garuda Rp 15.672 per USD.
Baca Juga: Rupee anjlok 63 poin, Prabowo minta segera diperbaiki
Kepala Ekonom Bank Permata Joshua Parde mengatakan rupee menguat setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed memangkas kebijakan suku bunga.
Josua yakin rupiah diperdagangkan antara Rp 15.650 hingga Rp 15.750 hari ini.
Baca Juga: Rupee ditutup melemah 22 poin, faktor pemicunya adalah kegemukan di lemari
“Rupiah akan menguat karena penurunan suku bunga The Fed dan pengakuan sikap independen Ketua The Fed Jerome Powell,” kata Josua kepada Entera di Jakarta, Senin.
Pernyataan Joshua Powell meningkatkan kepercayaan investor dan mendukung sentimen penghindaran risiko di pasar keuangan global.
Di Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5-4,75 persen seiring pergerakan rupee yang dinamis pasca pemilihan umum (election) AS. dan pengumuman FOMC, dan masih berhasil menguat 0,32% secara mingguan (wtw), dengan sebagian besar Surat Berharga Negara (SBN) bertambah 4-14 basis poin (bps), tidak termasuk obligasi. Volume perdagangan harian periode 20 tahun, terutama obligasi pemerintah, tercatat sebesar Rp18,73 triliun pada pekan lalu, naik dari Rp21,84 triliun pada pekan sebelumnya. Kepemilikan asing pada SBN mengalami penurunan sebesar 0,54 triliun menjadi Rp881 triliun (14,78 persen dari total) pada November 2024. (antara/jpnn)