saranginews.com, BANDUNG – Striker Persib Bandung David da Silva kembali berkutat dengan cedera.
Setelah bom Brasil berjuang di daerah lain, setelah dinyatakan pulih dari cedera paha bagian dalam.
BACA JUGA: Ligue 1: Persib Tanpa Marco Klok dan David da Silva, Persebaya Tak Akan Remehkan Lawan
Pelatih Persib Bojan Hodak menurunkan David saat menghadapi Zhejiang FC di AFC Champions League (ACL) 2.
Di sinilah David terjatuh di babak kedua menjelang akhir pertandingan. Selama kurang lebih 15 menit, David mendapat kesempatan untuk kembali melakukan sentuhannya pada si kulit bundar
BACA JUGA: Wah, Cedera David da Silva kambuh lagi, Absen untuk Persib vs Persebaya?
Namun setelahnya, mantan pemain Persebay Surabaya itu mengeluhkan nyeri pada paha kanannya. David kembali absen saat Persib mengalahkan Persebaya di kandang sendiri.
Hodak menyebut cedera yang dialami penyerang berusia 34 tahun itu terbilang aneh. Pelatih asal Kroasia itu masih perlu berkonsultasi dengan dokter tim guna memastikan penyebab rasa sakit yang dikeluhkan sang pemain.
BACA JUGA: Nasib David da Silva jelang Zhejiang FC vs Persib Bandung
“Sedangkan David, dia mengalami cedera yang aneh dan kita lihat saja nanti. Soal itu (aneh, Red.) bisa saya ceritakan.
“Dia bermain 15-20 menit di China tanpa rasa sakit, tapi entah kenapa, mungkin setelah perjalanan dia merasakan sakit, jadi kami akan memantaunya,” kata Hodak, Senin (21 Oktober 2024).
Sementara itu, dokter tim Rafi Ghani mengatakan David saat ini sedang menjalani program fisioterapi untuk memulihkan cederanya.
Pencetak gol terbanyak Ligue 1 musim lalu itu juga akan menjalani MRI (Magnetic Resonance Imaging).
“David sedang menjalani fisioterapi, tapi dua hari lagi kita pastikan Selasa nanti akan ada MRI. Kita berharap tidak ada apa-apa kalau hasil laboratoriumnya bagus,” jelasnya.
Dokter Rafi belum bisa memperkirakan kapan David akan dilepasliarkan ke padang rumput. Pemain bercukur bersih itu mungkin masih belum bisa tampil saat Persib menjamu Lion City Sailors di sisa babak penyisihan Grup F ACL 2, Kamis (24/10/2024).
“Kita lihat dari temuan resonansi magnetnya. Jadi, kalau hasil resonansi magnetnya bagus, main atau tidak, pelatih yang menentukan,” ujarnya. (mcr27/jpnn)