Natalius Pigai Sudah Bicara ke Sri Mulyani soal Anggaran Kementerian HAM

saranginews.com, JAKARTA – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai meyakini akan ada tambahan anggaran bagi kementerian yang memimpin dalam rangka pembangunan HAM di Indonesia, baik fisik maupun nonfisik.

Pigai yang ditemui Senin usai sambutan di Kantor Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia Jakarta, mengaku sudah berbicara dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan terkait tambahan anggaran tersebut.

BACA JUGA: Dukung Kasus Rempang, Aktivis HAM Natalius Pigai Soal Omnibus Law, Simak

“Pasti akan ada penambahan. Saya sudah bicara langsung dengan Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan (Sri Mulyani) bahwa kita akan bekerja untuk pemajuan HAM, baik dimensi fisik maupun non fisik,” kata Pigai.

Saat ditanya perkiraan jumlah dana yang dibutuhkan Kementerian Hak Asasi Manusia, mantan Komisioner Komnas HAM menjawab, kementerian yang dipimpinnya menginginkan anggaran lebih dari Rp 20 triliun.

BACA JUGA: 5 Berita Teratas: Itong Geram, Japto Soerjosoemarno Bertitah, Rocky Gerung dan Natalius Pigai memperingatkan

“Kalau negara punya kapasitas, maunya Rp 20 triliun lebih. Dan Pigai bisa bangun, jangan anggap enteng saya. Saya pekerja lapangan di HAM. Bisa kalau negara punya anggarannya,” ujarnya.

Memberikan sambutan pada acara penyambutan Gerha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Pigai menyoroti alokasi anggaran yang diberikan kepada Kementerian HAM.

BACA JUGA: Natalius Pigai Sebut Kedua Sosok Ini Pantas Jadi Capres 2024

“Kenapa presiden ingin membentuk Kementerian HAM? Artinya ada hal besar yang harus dilakukan. Jadi tim transisi merevisi anggarannya,” ujarnya.

Kementerian Hak Asasi Manusia fokus pada pengembangan hak asasi manusia di Indonesia. Menurut Pigai, pembangunan hak asasi manusia mencakup banyak hal yang bersifat fisik dan non fisik, seperti pembuatan undang-undang, perlindungan warga negara, dan pemenuhan hak-haknya.

Menurutnya, pembangunan HAM tidak bisa dicapai dengan anggaran yang kecil.

“Dan kalau saya bilang ingin membangun 10 pusat kajian HAM, membangun tiga departemen HAM, meningkatkan kesadaran HAM di seluruh Indonesia di setiap negara, 80 ribu negara, tapi saya tidak bisa, entahlah tidak. menyediakan fasilitas yang cukup?” – kata Menteri Hak Asasi Manusia.

Menurut dia, pagu anggaran Kementerian HAM tahun 2024 sebesar Rp64,855 miliar tidak cukup untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, dia meminta adanya reformulasi anggaran.

Diketahui, Kementerian Hak Asasi Manusia merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Selain Kementerian Hak Asasi Manusia, terdapat dua kementerian lain yang terpisah, yakni Kementerian Hukum dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Dalam acara penyambutan tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nico Afinta menjelaskan, pagu anggaran Kementerian Hak Asasi Manusia tahun 2024 sebesar Rp64,855 miliar. Jumlah tersebut sebesar 0,31 persen. pagu anggaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Kementerian Hak Asasi Manusia telah mengalokasikan Rp64,855 miliar untuk program perlindungan dan penegakan hak asasi manusia, pendidikan masyarakat tentang hak asasi manusia, serta pelaksanaan kerja sama internasional untuk memperkuat posisi ‘Indonesia di bidang hak asasi manusia global’. kata Niko.

Pagu anggaran Kementerian Hukum sebesar 35,14 persen dari pagu anggaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Rp7,294 triliun. Sedangkan Kementerian Imigrasi dan Lapas mendapat pagu anggaran sebesar Rp13,397 triliun atau setara 64,64 persen dari pagu anggaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (antara/jpnn) Dengar! Film yang dipilih oleh editor:

BACA ARTIKEL LAINNYA… Penempatan Sri Mulyani diyakini terkait kenaikan bunga utang tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *