saranginews.com, JAKARTA – Diaspora Indonesia Eropa untuk Demokrasi di Indonesia mengeluarkan pernyataan keprihatinan dan frustasi terhadap situasi politik Tanah Air.
Khususnya terkait ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pemilihan umum kepala daerah (pilkada) yang menjadi kontroversi politik di Indonesia.
Baca juga: Diaspora adalah Aset Negara dan Harus Diperlakukan dengan Baik
Dalam pernyataan Uni Eropa, mereka mengecam pihak-pihak yang mencoba bermain-main dengan hukum dan demokrasi dengan mencoba mendapatkan kekuasaan dan posisi dalam pemilu daerah mendatang.
Judul pernyataannya satu kata: Perang! Laporan ini juga menuduh korupsi, kolusi dan nepotisme, yang masih berulang dan mungkin terjadi selama pemilu.
Baca Juga: Uji Coba UU Pilkada Dihapuskan, Putusan MK Dikuatkan
Teks lengkap pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:
Satu kata: Perang!
Baca Juga: Mahasiswa STM Ikut Aksi Tolak Perubahan UU Pilkada
Kami tidak takut pada mereka yang melanggar konstitusi Indonesia, kami akan melawan!!
Kami pasti lawan mereka yang merusak uang negara, mereka yang bermain-main dengan hukum!!
Kami menggunakan kekerabatan sebagai sebuah keluarga dan dengan tegas menentang mereka yang menempati tempat itu dengan penipuan!!
Anda punya cukup uang karena Anda tidak pernah kehabisan mainan kotor itu.
Kita sudah muak dengan bangsa ini yang berdiam diri ketika kita menyaksikan meningkatnya ancaman jahat yang akan melemahkan Konstitusi.
Jangan biarkan negara kita terjerumus ke dalam perangkap penipuan yang terus terjadi
Atas upaya mereka yang mencari peluang, pelanggaran etika tidak boleh terulang kembali
Kami akan terus melindungi dan mereformasi hukum agar kami tidak dirugikan lagi
Republik ini bukanlah monarki universal, melainkan keberagaman ras dan agama.
Kedaulatan mutlak ada di tangan rakyat. VOX POPULI VOX DEI Suara rakyat adalah suara Tuhan.
Kami masyarakat Indonesia yang hidup di Eropa yang bersatu, setia mengikuti reformasi dan tidak kenal lelah, karena jiwa dan raga kami tetap orang Indonesia.
Demikian pernyataan “Eropa Bersama” Sakaria Valgos, Arif Emanovarata, Hossein Sovandi, Savannah Mills, Hetty Noir, Nia Pune, Ludovic Mardiono, Anda Ebner, Johanna Weber, Maga de Rigi dan kawan-kawan (ray/jpnn)