Uang Hampir Rp 1 T Milik Zarof Ricar Disita, Sahroni: Jadikan Momentum Bersih-Bersih di MA

saranginews.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmed Sahroni memuji kerja Kejaksaan Agung (Gejakung) yang berhasil memulihkan hampir Rp 1 triliun (Rp 920 miliar) dan 51 kilogram emas Andam dari eks Zaroff Rikar (ZR) . Pengadilan Tinggi (MA).

Saroff ditangkap sebagai calo (Marcus) dan menjadi tersangka kasus suap tingkat kasasi yang melibatkan Ronald Tannur, agen penyiksaan dan pembunuhan Tini Serra Afriandi.

Baca Juga: Markus Jaroff Ricard di MA Punya Kekayaan Unik, Ini Datanya

Jaksa Agung Muda Kejahatan Berat (Zombit) Kejaksaan Agung Abdul Kohar, Direktur Penyidikan, pada Jumat (25/10) mengatakan Zaroff diduga melakukan tindak pidana. Konspirasi untuk melakukan suap.

Jadi, Sahroni mengatakan, terungkapnya kasus suap dan kepuasan dalam menangani kasus ini harus menjadi motivasi untuk berbenah di Mahkamah Agung.

Baca juga: KPAI Minta PGRI Tak Mendiskriminasi Guru Supriyani Saat Polisi Pukuli Anak

“Komisi III memberikan pujian yang luar biasa kepada Kejaksaan Agung atas keberhasilannya mengungkap dan memanfaatkan temuan-temuan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendorong pembersihan Mahkamah Agung dan membersihkan seluruh hakim yang korup,” kata Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa. Minggu (27). /10/2024 )

Politisi Nastem mengatakan hakim yang korup justru akan mencoreng nama baik hakim lain yang bertugas dengan integritas dan kepercayaan.

Baca juga: Sahroni Dukung Penangguhan Honor Pelatih Subriyani yang Dituduh Pemukulan Anak oleh Polisi

“Bayangkan, hakim-hakim di seluruh Indonesia mengeluhkan masalah dan akhirnya mendapat kenaikan pangkat, tapi di sisi lain ada hakim korup yang punya banyak uang ilegal. Itu tidak bagus!” kata Sahroni dalam keterangannya (27/10).

Sahroni pun yakin Kejagung bisa menelusuri sumber uang tersebut. Sebab, menurut dia, wajar jika membayangkan uang panas tersebut dikumpulkan dari berbagai jenis kejahatan di dunia peradilan.

Mereka berharap kejaksaan segera mengetahui dari mana uang itu diambil, apa yang dipermainkan, apa yang diberikan, dan siapa saja pihak yang terlibat.

“Itu akan keluar karena tidak terbayangkan, sekitar 1 triliun dolar, berapa banyak korupsinya,” kata Sahroni.

Politisi asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, meyakini kecepatan pembersihan Mahkamah Agung akan menjadi titik balik peningkatan kualitas keadilan di Indonesia.

“Saya berharap Kejaksaan Agung bisa terlibat penuh dalam pembersihan Mahkamah Agung agar semua persoalan bisa beres. Setelah itu, kesehatan pemerintahan kita akan lebih baik karena tidak ada lagi orang-orang yang tidak jujur,” kata dia. Ahmad Ahmad. Sharon. (minyak/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *