saranginews.com, Jakarta – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan ditangkapnya 11 orang, termasuk pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdiki), oleh polisi terkait kasus situs judi online (Judol).
Pejabat Komitiki tidak memblokir situs Judo tersebut, namun dikenal sebagai “promotor” situs judi online tersebut.
Baca selengkapnya: Eddie Santana fokus pada buruknya sistem pendidikan di Sumatera Selatan
Eddy Soeparno, Ketua MPR RI dari Partai PAN, mengkritik tindakan para pekerja Komdigi yang seharusnya menutup Judol, namun malah menjadi orang yang “menumbuhkan” Judol.
“Kita melawan Judol yang menghancurkan generasi muda dan banyak orang yang bunuh diri karena terlilit hutang. Sebaliknya, para pekerja yang harus menjalankan tugasnya melawan Judol justru menjadi pembela praktik tersebut,” kata Eddy di sela-sela pertemuan. acara diskusi publik bersama civitas akademika IPP pada Sabtu (2/10).
Baca Juga: TikToker Gunawan Ditangkap Polisi Satpore Usai Promosi Judol
Eddy menyatakan dukungan penuh terhadap komitmen Presiden Prabowo dalam memberantas perjudian online hingga ke akar-akarnya.
Saya sebagai Ketua MPR mendukung penuh janji tersebut dan siap bekerja sama dalam upaya pemberantasan judol yang merusak generasi muda.
Baca juga: DPR Sadar Kehadiran Penjaga Judol, Minta Pemerintah Tak Berikan Pengamanan
Balasan juga telah dikirimkan dari Menteri Perhubungan dan Teknologi yang meminta segera pemberhentian dan penuntutan terhadap orang-orang yang terkait dengan Judol dan penyelidikan penuh dan menyeluruh, lanjutnya.
Eddie mengaku akan terus menciptakan dialog dan kesadaran kepada generasi muda untuk menghindari judo.
“Salah satu tugas saya di MPR adalah menjadi jembatan dalam menjalankan kebijakan yang mendukung ruang kreatif generasi muda,” pungkas DPR daerah pemilihan Kota Bokor, Jawa Barat III, Anggota DPR RI. . dan Kabupaten Cianjur. (jpnn) Video Terpopuler Hari Ini:
Baca artikel lainnya… Polisi mencegah puluhan WNI berangkat ke Kamboja, beberapa di antaranya menawarkan diri menjadi pengelola judol