saranginews.com, SEMARANG – Calon wakil walikota Kota Semarang Nomor Urut 1 Iswar Amimuddin mengatakan perubahan menjadi pusat keuangan Pulau Jawa dilakukan oleh Kota Semarang.
Sebab, letaknya yang strategis dan geografis berada di persimpangan kawasan Pulau Iswar Jawa, posisi ibu kota Pulau Jawa di tengah Pulau Jawa berhubungan dengan daerah lain karena merupakan persimpangan jalan dan pusat logistik. “Tol Jakarta-Semarang sudah selesai, sekarang sudah dibangun jalan Semarang-Demak, kemudian dibangun jalan Semarang-Solo-Yogya,” ujarnya pada debat pertama Pilkada Kota Semarang atau Kota Semarang. Pemilu. di MG Setos, Jumat (1/11) malam Infrastruktur perekonomian sudah terkoneksi, termasuk dukungan operasional kawasan industri di Demak, Kendal, dan Kabupaten Batang yang memerlukan Kota Semarang sebagai pusat logistik penghubung kota sekaligus pusat logistik nasional. Menjadi pusat pengembangan perekonomian Pulau Jawa pasca Iswar mengatakan, perpindahan IKN ke ibu kota Indonesia diharapkan menjadikan Semarang sebagai pintu gerbang Pulau Jawa dalam hal konektivitas ekonomi ke luar negeri. Di Pulau Jawa kami siap memiliki potensi ekonomi yang sangat besar,” ujarnya. Permasalahan tersebut adalah rendahnya pendapatan dan daya beli masyarakat dengan pengeluaran di luar kebutuhan keluarga, termasuk tunjangan sosial. Iswar mengandalkan program pendanaan tahunan RT 25 juta untuk mengurangi biaya sosial guna mengatasi kesenjangan ekonomi warga Semarang. “Supaya pemasukan dan pengeluaran warga seimbang. Kami sendiri sudah menghitung kebutuhan keuangan Kota Semarang tahun 2025 hingga 2029,” ujarnya (mcr5/jpnn) Jangan lewatkan Video Pilihan Editor ini.
BACA JUGA: Soal Pertumbuhan Ekonomi Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Capai 7 Persen