saranginews.com, JAKARTA – Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan pasangan (paslon) Ridwan Kamil-Suwono mendapat dukungan tertinggi dari Generasi Z dibandingkan dua rivalnya, Kill Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun- Oke. Wardan.
Dalam survei yang dipublikasi Selasa (5/11), Litbang Kompas mengungkapkan, Ridwan-Suwono mendapat dukungan tertinggi dari Generasi Z, yakni 40,6%, sedangkan Pramono-Rano Karno mendapat 31,3%, dan terakhir. tempat, yaitu Dharma-Kun, adalah 4,2%.
BACA JUGA: Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi menjadi tanda KIM Plus teguh mendukung RIDO
Sementara itu, Grup Z lahir pada 1997 hingga 2012. Survei Litbang Kompa juga menunjukkan, berdasarkan usia pemilih dan generasinya, mereka fokus pada Pramono – Air adalah pilihannya.
Selain mengukur usia pemilih, Litbang Kompas juga mempublikasikan tingkat probabilitas ketiga pasangan calon bersaing di Pilkada Jakarta 2024. Dharma-Kun yang maju di jalur independen 3,3%.
BACA JUGA: RK Temui Jokowi saat TPS Gagal, Hasto: Tunjukkan Kehilangan Pikiran
Pram-Rano unggul dalam jajak pendapat dengan 38,3% suara. Hasil ini memastikan pasangan pengusung PDI Perjuangan itu meraih juara pertama kompetisi tersebut.
Sementara itu, Ridwan Kamil-Suswono juga berhasil menggalang banyak dukungan. Keduanya didukung oleh 12 partai politik, antara lain Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Indonesia (34,6% pemilih). ).
BACA JUGA: Tanggapan LSI Denny JA: RK punya tingkat popularitas dan pemerataan tertinggi
Meski kehilangan sekitar 3-4% suara, Litbang Kompas menyebut RK-Suswono masih berpeluang menyalip perolehan suara Pramono-Rano.
“Menghitung kemungkinan margin of error pemilu, pasangan Kamil-Suswono masih berpeluang mendapatkan dukungan pemilih maksimal,” tulis Litbang Kompas, diambil dari kompas.id, Selasa (5/10/2024).
Litbang Kompas juga menyebut kuatnya persaingan kedua partai tercermin dari loyalitas dan dukungan pemilihnya. Pramono-Rano dan Ridwan-Suswono sama-sama memiliki pendukung setia (strong voter).
“Mereka dikatakan loyal karena pemilih menyatakan yakin dengan pilihannya, yang tidak akan berubah hingga pemilu. Hasil survei menunjukkan lebih dari dua pertiga pemilih kedua partai loyal. Apalagi, kurang dari sepertiganya loyal. kurang setia (swing voter) atau mungkin masih mengubah suaranya hingga pemilu berikutnya.
Hasil survei menunjukkan sebanyak 68,1 persen pendukung Pramono-Rano setia. Sisanya, kurang dari sepertiga pemilih (31,9%), mengaku belum yakin dengan pilihannya dan masih dimungkinkan adanya perubahan dukungan (swing voter).
Sementara itu, pendukung Ridwan Kamil-Suswono pun demikian. Tercatat 67,1% tergolong pemilih kuat. Sisanya, kurang dari sepertiganya, kurang setia. Jumlah tersebut juga berbeda dengan jumlah swing voter pasangan Pramono-Rano.
Berdasarkan Litbang Kompas, meski tingkat dukungan dan loyalitas pemilih relatif tinggi, namun masih ada ruang untuk perubahan. Sebab, hasil penelitian ini juga menunjukkan masih adanya kemungkinan peningkatan konsensus antar pasangan yang bersaing untuk memperebutkan suara dari mereka yang belum memilih (undecided voter).
“Sejauh ini baru sekitar tiga perempat pemilih yang sudah mengindikasikan calon mana yang akan mereka pilih.” Selebihnya, masih ada 23,8 persen pemilih yang belum mengumumkan calon pilihannya, kata Litbang Kompas.
Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka yang dilakukan Litbang Kompas pada tanggal 20 hingga 25 Oktober 2024. Sebanyak 800 peserta dipilih secara acak dengan menggunakan metode multi-system sampling di Provinsi Jakarta.
Dengan menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95%, margin kesalahan penelitian kira-kira 3,46% dalam kondisi pengambilan sampel sederhana. Namun, mungkin ada kesalahan di luar pemilihan sampel. (dil/jpnn) Sudahkah kalian menonton video terbaru berikut ini?