saranginews.com – PONTIANAK – Simulasi pemilu 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Calabar mencakup pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota dilaksanakan di Gedung Convention Center Universitas Pancha Bhakti Kota Pontianak.
Baca juga: Pengamanan Ketat, 9 Juta Surat Suara Pilkada Banten Dikirim ke 6 Daerah
Tujuan dari simulasi ini adalah untuk lebih memahami masyarakat dan calon anggota Kelompok Organisasi Pemungutan Suara (KPPS) tentang proses pemungutan suara, kata Sirifa Nuraini, Komisioner KPU Calabar di Pontianak, Kamis (31/10).
Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari simulasi serupa yang sebelumnya dilakukan KPU Indonesia.
Baca juga: Yang Penting, Desa Purba Pulau Rempang Diperbincangkan dalam Debat Calon Gubernur Capri.
Simulasi serupa rencananya akan dilakukan di 14 kabupaten/kota Kalimantan Barat.
Dikatakannya, “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari simulasi yang telah dilakukan KPU RI. Kami juga melakukan pilot simulasi dan sosialisasi serupa kepada masyarakat dan calon KPPS yang akan diresmikan pada tanggal 7 November.”
Baca juga: Hampir Seribu Tambahan Pemilih di Pilkada Kota Batam
Menurut SIRIFA, simulasi tersebut melibatkan pemilih sungguhan yang terdaftar di TPS di lokasi simulasi untuk memberikan pengalaman memilih yang lebih autentik.
“Setiap KPU kabupaten/kota akan melakukan simulasi penghitungan surat suara yang melibatkan PPK, PPS, serta TPS dan pemilih sebenarnya di wilayahnya masing-masing. Ini bukan pemilih yang diambil dari tempat lain melainkan pemilih sebenarnya.” TPS,” ujarnya.
Simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap proses pemungutan dan penghitungan suara pada pemilu 2024.
Simulasi ini juga diharapkan dapat menjamin kesiapan pejabat dan pemilih dalam penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan transparan. (Antara/JPNN) Jangan lewatkan video pilihan editor ini:
Baca artikel lainnya… 7 Panelis Debat Pilkada Kota Surakarta muncul dari 3 unsur.
