Senator Asal PBD Ini Tantang Menteri Kabinet Merah Putih Cetak Prestasi Dalam 100 Hari Kerja

saranginews.com, JAKARTA – Prabowo Subianto langsung mengumumkan susunan kabinet Merah Putih usai dilantik sebagai Presiden RI pada Minggu malam (20/10/2024) di Istana Merdeka Jakarta.

Jika kita menerima informasi yang ada di website Mensesneg, Kabinet Merah Putih merupakan kabinet terbesar sepanjang sejarah era Orde Reformasi Baru.

BACA JUGA: AHY jelaskan hasil 100 hari kerja menjabat Menteri ATR/BPN

“Pemerintahan Presiden Joko Widodo dulunya 34 kementerian, namun kini bertambah menjadi 48 kementerian. Apakah Presiden Prabowo Subianto ingin setiap kementerian bekerja ‘terkonsentrasi’, ‘efisien’, dan ‘taktis’ dengan tugas tertentu?” tanya Senator Paul Finsen, Wali Kota Provinsi Papua Barat Selatan (PBD), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, usai meninjau proses pelantikan para pembantu presiden.

Ia mengatakan, dengan banyaknya ajudan di Istana, hal itu menjadi tantangan besar bagi pemerintahan Prabowo-Gibran.

BACA JUGA: Adakah Pembicaraan antara Megawati dan BG yang merupakan Menteri Koordinator di Kabinet Prabowo? Inilah yang Ny

Hal ini juga mempertanyakan kemampuan beberapa orang yang ditunjuk untuk melaksanakan mandat mereka, terutama yang terkait dengan komunitas lokal, khususnya di negara Papua.

“Saya menantang sikap para menteri tersebut dalam 100 hari kerja ke depan, khususnya di Papua, terkait dengan proyek strategis nasional yang selama ini bertentangan dengan hak-hak masyarakat adat Papua, seperti konflik tanah adat dan adat. hutan,” ujarnya.

BACA JUGA: Apa Peran Luhut Binsar di Pemerintahan Merah Putih?

Ia menambahkan, tangan Presiden Jokowi di Papua menyentuh kaki sebanyak 17 kali selama menjabat. Pertanyaannya, apakah Prabowo bisa atau tidak (ray/jpnn)?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *