saranginews.com, TABANAN – Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) dari Pulau Bali, Senin (28/10).
Kepala pusat garda kebudayaan daerah
BACA JUGA: Genjot Pasokan Mineral Hilir, ANTAM-PLN Serahkan Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Pengolahan Smelt di Kolaka
“Tema Jalma Rasa, ikrar kebudayaan nasional generasi muda, ditetapkan pada tahun 1928. komitmen generasi muda terhadap semangat inovasi dan perubahan zaman pada tahun 2045. Emas Indonesia,” kata Abi Kusno.
Abi Kusno menegaskan, festival “Pemuda Berbudaya” ini merupakan rangkaian pertunjukan budaya yang bertujuan untuk melahirkan pemikiran umum tentang semangat perjanjian pemuda dan langkah awal pembaharuan sumpah kebangsaan.
BACA JUGA: SIG salurkan bantuan untuk usaha kecil dan infrastruktur pertanian di Jawa Timur
Dipilihnya DTW Jatiluwih sebagai tempat acara sumpah pemuda adalah untuk mempromosikan secara luas daya tarik Kabupaten Tabanan kepada masyarakat umum, wisatawan lokal dan mancanegara.
“Jatiluvih masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO. Acara yang diadakan di tempat ini juga bertujuan untuk menghadirkan dan mempromosikan Jatiluvih sebagai destinasi wisata,” jelas Abi.
BACA JUGA: Proyek Anak Indonesia menjanjikan keberlanjutan dan kesukarelaan generasi muda di Pakistan
Pengelola DTW Jatiluwih Ketut Poorna berharap dengan digelarnya festival Pemuda Berbudaya dapat meningkatkan jumlah wisatawan lokal yang berkunjung ke objek wisata tersebut.
Diakui Ketut Purwa, selain mempromosikan pariwisata di Jatiluwih, DTW Jatiluwih rencananya akan melakukan promosi lain dalam waktu dekat, seperti promosi pariwisata yang diberi nama Jatiluwih ringan, agar pariwisata di Jatiluwih tidak pernah ada matinya.
“Jika tahun lalu kita menerima wisatawan lokal 50 persen lebih banyak dibandingkan tahun lalu, kita berharap dengan diselenggarakannya festival ini bisa meningkat 100 persen. Saat ini setiap pukul 18.00 WITA Jatiluwih sudah sepi sehingga nanti akan ada hiburan tambahan. Lighting Jatiluvi ditunggu: “Objek wisata ini ramai meski sudah gelap,” kata Ketut Poorna (chi/jpnn).