saranginews.com – Bandung – Direktur Eksekutif Indonesia Policy Research and Consulting (IPRC) Indra Purnama, Minggu (20/10) mengatakan, pidato pertama Prabowo Subanto sebagai Presiden RI berlangsung sederhana.
Indra mengatakan pidato Presiden Pravowo sangat deskriptif.
Baca Juga: Masalah Implementasi Presiden Pravowo dan Panchasheela
Menurut Indra, Prabowo sebenarnya ingin menyampaikan banyak hal terkait kesejahteraan Indonesia.
Namun, Prabowo sangat romantis dan salut dengan banyak pihak yang mendukungnya sebagai presiden dan oposisi.
Baca Juga: Situasi Ekonomi Global Tak Stabil, Saatnya Presiden Prabowo Terapkan Sistem Pemulihan Aset
Ketika Prabowo memimpin negara ini, dia menunjukkan bahwa dia menginginkan persatuan.
Indra mengatakan, Senin (21/10), “Ucapan itu hanya baku, simbol, lambang atau idiom tertentu tidak berlebihan.”
Baca Juga: Harga hari ini naik seiring dilantiknya Presiden Prabowo Subanto
Menurut Indra, dalam pidatonya, Prabowo mengatakan ingin meningkatkan perekonomian dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.
Di sisi lain, Prabowo juga ingin mewanti-wanti Indonesia kemungkinan terlibat dalam berbagai kerja sama internasional.
Namun kerja sama ini harusnya bermanfaat bagi negara ini.
Indra mengatakan: “Dia menghitung ulang hubungan Indonesia dengan negara lain, mengevaluasi atau melihat besarnya manfaat yang diperoleh Indonesia.
Terkait urusan kerja menteri, Prabowo akan tegas memastikan menterinya bekerja sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
Hal ini juga terkait dengan doktrin militer yang dilarang untuk gagal dalam menjalankan tugas sebagai pegawai negeri.
“Ini akan menjadi keuntungan bagi Prabovo hari ini. Saya kira, Prabovo akan lebih perhatian dan bisa lebih mengontrol kabinetnya. Kontrol dalam keadaan lebih baik,” ujarnya. (mcr27/jpnn) Video terpopuler hari ini: