Pejabat Ini Bilang Tidak Ada Titipan PPPK 2024, Honorer Tenang ya

saranginews.com – KUBU RAYA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat telah mendaftarkan total 1.858 pejabat untuk mengikuti Kontrak Kerja atau Seleksi PPPK PNS 2024.

Dari total 2024 calon, sebanyak 1.858 orang mengajukan PPPK.

BACA Juga: Calon PPPK 2024 Di Bawah Bentuk, Peluang Besar Jadi ASN untuk Jabatan Terhormat

“Sebanyak 1.875 orang mendaftar PPPK dan 1.858 orang mendaftar,” kata Kepala Badan Ketenagakerjaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kubu Raya di Kabupaten Kubu Raya Anusapati, Senin (21/10).

Anusapati mengatakan, jumlah PPPK Pemkab Kubu Raya tahun 2024 sebanyak 665 kursi yang terbagi dalam tiga kategori yakni tenaga kerja 320 orang, tenaga kesehatan sebanyak 50 orang, dan tenaga teknis sebanyak 295 orang.

BACA Juga: Laporan Rini Vidyantini, MenPANRB, Sebutan Terhormat dan Perencanaan Pembangunan PPPK Perlu Diketahui

602 orang mendaftar untuk pelatihan guru. Namun 594 orang melamar.

Tenaga medis yang terdaftar sebanyak 240 orang dan dikerahkan dalam jumlah yang sama.

GUNAKAN: Gaji PPPK, PNS & Guru Honorer Ditambah Rp 2 Juta Mulai Bulan Ini, Dimana?

Pada saat yang sama, 1.033 tenaga teknis terdaftar dan 1.024 orang melamar.

“Saat ini sedang dilakukan verifikasi dan nanti akan diumumkan siapa yang memenuhi syarat dan siapa yang belum,” ujarnya.

Sekretaris Daerah (Secda) Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan pejabat terhormat yang akan mengikuti PPPK adalah mereka yang terdaftar di database BKN dan telah mengabdi minimal dua tahun.

Yusran memastikan pihaknya terbuka menerima PPPK dan menerima keberatan peserta bila ada kesalahan konfirmasi panitia.

“Bagi mereka ada langkah banding atau menentang, kalau ada kesalahan evaluasi, yang ikut bisa menentang, ada saatnya menentang,” ujarnya.

Dia menegaskan, tidak ada PPPK yang diberikan penerimaan tahun 2024.

Pemkab Kubu Raya, lanjutnya, hanya akan membantu mendapatkan PPPK dari pemerintah pusat. Mulai dari membantu menyambut tamu, bersosialisasi hingga membuka help desk.

“Penerimaan MPPC transparan dan terpusat, tidak ada aparat Pemda yang ribut, tidak boleh ada kewajiban atau insentif, karena evaluasinya terpusat, sesuai dengan keterampilan dan kemampuan setiap orang,” kata Yusran.

Ia berpesan agar para peserta mempersiapkan diri sebaik mungkin dan meningkatkan peluang memenangkan pemilu.

“Kami mengajak para peserta untuk memantapkan keterampilannya agar bisa sukses dalam tes seleksi nanti,” kata Sekda.

Selain itu, pengangkatan pejabat terhormat yang nantinya lolos menjadi PPC tergantung kebijakan pemerintah pusat, lanjut Yusran.

Penempatan petugas honorer yang mengutus PPPK dari pusat tergantung gedung yang dipilih. Struktur 665 memang tidak sama dengan markasnya, jadi tergantung pusat, ujarnya. (antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *