saranginews.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Citra National Network (CNN) Robby Rosad mengatakan pasangan Melki Lakalena-Johnny Asadoma mengalahkan Simon Petrus Kamalasi-Adrianus Garu, serta Yohannis Franciscus Lema-Jane Natalia Suryanto di Nusa Tenggara Timur (NTT). . pemilihan Gubernur.
Robi mengatakan terpilihnya pasangan Melki Laklena-Johnny Asado sebesar 37,1 persen.
Baca Juga: Pilgub Jatim: Kiai Maruf Amin Dorong Pemilih PKB Menangkan Luluk-Lukman
Lalu ada Yohannis Franciscus Lema-Jane Natalia Suryanto 32,3 persen, Simon Petrus Kamalasi-Adrianus Garu 18,2 persen.
“Yang non-responden sebanyak 12,4 persen,” kata Roby, Sabtu (9/11).
Baca juga: Iqbal-Dinda Tampil Bagus di Pilkada NTB, Zul-Uhail Lebih Kecewa.
Roby mengatakan, untuk pengakuan dan preferensi umum, 84,7 persen responden mengenal baik pasangan Laklena-Johnny Asadoma dari Mail.
Sebanyak 85,8 persen menyukai pasangan Melaki Lacalena-Johnny Asadoma, 82,7 persen mengenal baik pasangan Yohannis Franciscus Lema-Jane Natalia Suryanto, dan 77,6 persen menyukai pasangan ini.
“Jadi 70,7 persen responden mengenal pasangan Simon Petrus Kamalasi-Adrianus Garou dan 64,0 persen responden mengenalnya,” ujarnya.
Robi mengatakan, posisi siapa yang akan menang pada Pilkada NTT 2024 menunjukkan preferensi politik responden, melihat hasil jajak pendapat terbaru CNN, Mailiki Lakalena-Johnny Asadoma dipastikan menang.
“Melihat data dan survei tren yang dilakukan pada pemilu NTT, terlihat jelas tren siapa yang akan memenangkan kontestasi pemilu ini, diasumsikan tidak ada peristiwa politik besar dan dampaknya,” ujarnya. Dia berkata.
Robbie menambahkan, jarak pasangan Melki Lakalena-Johnny Asadoma dan pasangan Yohannis Franciscus Lema-Jane Natalia Suryanto sekitar 8 persen.
“Tentunya angka ini melebihi jumlah yang tidak memilih dan margin of error dari jajak pendapat CNN ini. katanya.
Rabi mengatakan, pemilihan Gubernur NTT merupakan momen penting bagi masyarakat untuk menentukan seorang pemimpin.
Sebab ada keadaan mendesak yang harus diselesaikan oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih. Diantaranya, 78,9 persen responden berharap kepala daerah terpilih mampu mengentaskan kemiskinan yang masih tinggi.
Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, NTT termasuk salah satu provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia, yakni sebesar 19,48 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata kemiskinan nasional sebesar 9,54 persen.
“Mutu pendidikan yang masih tertinggal dibandingkan provinsi lain diharapkan meningkat sebesar 76,8 persen,” imbuhnya.
Menurut Robi, 81,2 persen memperkirakan tingginya harga barang kebutuhan pokok akan teratasi pada periode ini.
“Selanjutnya, 76,9 persen responden juga mengharapkan layanan kesehatan gratis dengan sarana dan prasarana yang berkualitas,” pungkas Robi.
Sebagai informasi, survei akan disebar pada 26 Oktober hingga 6 November 2024 di 21 kabupaten dan satu kota di Provinsi NTT. Sampel yang diambil sebanyak 1880 orang dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Pada survei terbaru ini, margin of error atau margin kesalahannya sekitar 2,26 persen, dan tingkat kepercayaannya 95 persen (mcr10/jpnn).
