saranginews.com, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerima penghargaan sebagai pengakuan atas prestasi pemimpin daerah petahana di tingkat provinsi.
Penghargaan ini diserahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Tempo Media Group di Hotel The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (30/08) sore.
BACA JUGA: Heru Budi Uji Coba Makanan Bergizi Gratis di Jakarta, Program Prabowo-Gibran
Pj Gubernur Heru mendapat nilai tertinggi pada kategori Peringkat Fiskal Khusus Sangat Tinggi.
Capaian tersebut melebihi nilai yang diperoleh provinsi lain seperti Papua Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA: Angka Pengangguran di Jakarta Tinggi, Kata Heru Budi
Heru mengatakan, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Ia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pimpinan seluruh jajaran ASN di Jakarta, karena sinergi yang kuat membantu Jakarta mewujudkan upaya pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menjaga stabilitas inflasi daerah.
BACA JUGA: Puluhan Tahun Birokrasi, Heru Budi Pantas Jadi Panglima DKI
Alhamdulillah penghargaan ini saya persembahkan atas kinerja kolektif seluruh rekan-rekan ASN di Jakarta, dimana kita selalu bersinergi untuk mengutamakan kepentingan masyarakat Jakarta, kata Heru.
Ia juga mengapresiasi Kementerian Dalam Negeri yang membantu melakukan sinkronisasi dengan seluruh gubernur petahana, baik di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten, agar pembangunan dilakukan sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat.
Kepala Sekretariat Presiden mengatakan, pengendalian inflasi khususnya pangan di Jakarta tidak lepas dari langkah 4K yang telah ditetapkan, yakni harga terjangkau, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
“Untuk menjaga inflasi pangan tetap terkendali, kami telah memantau stok dan harga pangan, baik reguler maupun kondisional, di tingkat grosir dan eceran,” ujarnya.
Selain itu, kata Heru, mereka juga melakukan pertanian perkotaan dan bekerja sama dengan daerah penghasil pangan.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta menambahkan, penghargaan tersebut sangat berarti bagi Pemprov DKI atas upayanya menjaga stabilitas inflasi daerah.
Sri menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta (BPS), kenaikan inflasi DKI Jakarta secara tahunan (year-on-year) pada Juli 2024 sebesar 1,97 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 2,13 persen tahun-ke-tahun pada periode yang sama.
“Jadi inflasi bulan Juli kita yang deflasi 0,06% jelas menjadi sinyal dan memastikan perekonomian kita berada pada jalur yang benar. Harus ada kesinambungan, jangan sampai gegabah, inflasi 2024 tetap harus kita waspadai,” jelas Sri. (mcr4 / jpnn)