saranginews.com, BANJARMASIN – Bea dan Cukai mendorong perluasan distribusi produk Indonesia ke pasar luar negeri dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri.
Hal ini dilaksanakan melalui sinergi dengan Commercial Service di Banjarmasin dan Dutch Business Support Office (NBSO) di Surabaya.
BACA JUGA: Bea dan Cukai menghadirkan peluang kerja dan karir yang besar bagi mahasiswa di bidang ini
Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kalimantan Selatan (Kalbagsel) menjalin sinergi dengan Dinas Perdagangan pada Selasa (3/9) untuk menjajaki potensi ekspor Kalimantan Selatan (Kalsel) guna membahas kebijakan perdagangan luar negeri.
Keduanya sepakat untuk mengembangkan sektor perdagangan luar negeri Kalimantan Selatan yang mengalami penurunan kinerja pada tahun 2024.
BACA JUGA: Bea dan Cukai gelar rapat koordinasi pemberantasan rokok ilegal di Jawa Timur
“Fokus Banjarmasin ada dua hal, yaitu pembahasan peraturan menteri perdagangan terbaru, serta aktivitas logistik Indonesia dan peran bea dan cukai dalam ekspor,” kata Kepala Wakil Direktur Humas. perpanjangan bea cukai , Encep Dudi Ginanjar, dalam keterangan resminya, Jumat (6/8).
Di Surabaya, Bea dan Cukai Tanjung Perak menerima kunjungan dari Dutch Business Support Office (NBSO) Indonesia Surabaya pada Senin (2/9).
BACA JUGA: Tawarkan Kemudahan Pelayanan, Bea Cukai Banten Raih Penghargaan
Kedatangan kantor perwakilan perdagangan pemerintah Belanda membahas peluang bisnis Belanda di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, kata Encep, Bea Cukai menjelaskan aturan-aturan yang bisa memudahkan perusahaan Belanda yang ingin berbisnis di Indonesia.
Salah satunya menggunakan mekanisme penetapan klasifikasi barang impor (PKSI) yang menjadi dasar penghitungan pajak impor atau penetapan kode HS barang sebelum pemberitahuan pabean, kata Encep.
Encep berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan perdagangan Indonesia dan Belanda serta membuka peluang investasi baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. (mrk/jpnn)