saranginews.com, JAKARTA – Alergi adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang dianggap berbahaya.
Meskipun sebenarnya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang, zat tersebut disebut alergen dan dapat berupa makanan, debu, serbuk sari, atau bahkan obat.
BACA JUGA: Redakan Alergi dengan Mengonsumsi 3 Makanan Ini
Reaksinya mungkin ringan dan dapat menyebabkan, misalnya gatal dan bersin. Kemudian, pada kasus penyakit serius seperti mengi dan anafilaksis, tidak hanya soal pengobatan jika terjadi reaksi alergi, tetapi juga tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari alergen.
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Magelang, langkah pertama dalam mengatasi alergi melalui website pafimagelang.org adalah dengan mengenali dan menghindari pemicu alergi.
BACA JUGA: Solusi sabun alami The Soap Story untuk kulit sensitif dan alergi
Setiap orang mempunyai pemicu yang berbeda, jadi penting untuk mengidentifikasinya.
Misalnya, jika seseorang mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu, seperti kacang-kacangan atau makanan laut, sebaiknya hindari makanan tersebut.
BACA JUGA: DPP PKB Lapor ke Barescream, Lukman Eddy: Jangan Alergi Kritik
Selain itu, petugas medis dapat melakukan tes alergi untuk mengetahui lebih akurat apa penyebab reaksi alergi tersebut.
Langkah kedua adalah menjaga kebersihan lingkungan. Debu, tungau debu, dan hewan peliharaan merupakan sumber alergen yang umum di rumah.
Oleh karena itu, rutin membersihkan rumah, mengganti sprei, dan menggunakan penyedot debu dengan filter HEPA dapat membantu mengurangi paparan alergen.
Menjaga kebersihan diri seperti :B. mandi setelah beraktivitas di luar ruangan, sangat penting untuk menghilangkan serbuk sari atau alergen lain yang mungkin menempel pada kulit dan pakaian.
Berikutnya, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat. Pola makan kaya nutrisi, olahraga teratur, dan tidur yang cukup dapat memperkuat sistem imun tubuh.
Sistem kekebalan yang kuat membantu tubuh mengatasi alergen dan mengurangi kemungkinan reaksi alergi.
Tetap terhidrasi dengan minum cukup air juga berperan penting dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jika seseorang terlanjur mengalami reaksi alergi, mengonsumsi antihistamin bisa menjadi solusi sementara.
Antihistamin meredakan gejala alergi seperti gatal, bersin, dan hidung tersumbat.
Namun, sebaiknya obat ini dikonsumsi hanya atas anjuran dokter atau apoteker, terutama pada pasien dengan riwayat alergi parah.
Jika terjadi reaksi alergi parah seperti anafilaksis, penting untuk segera mencari pertolongan medis.
Selain itu, edukasi alergi juga sangat penting. Masyarakat harus mendapat informasi yang baik tentang cara mengenali gejala alergi, tindakan pencegahan apa yang harus dilakukan, dan tindakan apa yang harus dilakukan jika terjadi reaksi alergi. Melibatkan anggota keluarga dan teman dekat dalam pendidikan ini juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi individu yang menderita alergi.
Terakhir, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker mengenai penanganan alergi.
Mereka dapat memberikan lebih banyak informasi mengenai pengobatan yang tepat dan tindakan pencegahan yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Dengan tindakan pencegahan yang tepat dan kesadaran akan pentingnya mengidentifikasi pemicu alergi, kita dapat mengurangi risiko reaksi alergi dan meningkatkan kualitas hidup.
Alergi bukanlah hal yang sepele, namun dengan pengobatan yang tepat, gejala alergi dapat dikelola dengan baik. (Jepang)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Raisa alergi dengan binatang ini, hantu