saranginews.com – AMBON – Kepala Badan Strategi Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menegaskan, kerja strategis Badan Analisis Kebijakan (JFAK) meningkatkan kualitas pelayanan penting di daerah.
Hal itu disampaikan Yusharto saat menjadi asisten pada Workshop Penulisan Makalah Rekomendasi Kebijakan (Policy Brief) Peningkatan Pelayanan Dasar di Kantor Gubernur Maluku pada Rabu, 4 September 2024.
BACA JUGA: Ini salah satu cara BSKDN Kemendagri meningkatkan pemberitaan lokal.
Yusharto Huntoyungo mengatakan: “Perlu adanya solusi inovatif, dengan manfaat baru terhadap permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah, melalui rekomendasi kebijakan inovatif dari para analis politik,” kata Yusharto Huntoyungo.
Yusharto mengatakan, sebagai lembaga pengawas, Kementerian Dalam Negeri telah melakukan berbagai kegiatan untuk memperkuat kerja strategis JFAK di bidang tersebut.
BACA JUGA: Dirut BSKDN: Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan daerah harus diutamakan.
Upaya tersebut antara lain rencana pembangunan daerah dengan bermitra dengan berbagai organisasi pembangunan JFAK di lingkungan pemerintah daerah.
“Kami sangat senang atas kerjasama dengan SKALA (Program Kemitraan Percepatan Pelayanan Dasar) yang akan mencakup 10 wilayah pelatihan,” ujarnya.
BACA LEBIH LANJUT: BSKDN Kementerian Dalam Negeri melibatkan para ahli dalam menilai reformasi dan indikator tinjauan negara bersih.
Yusharto juga mengatakan, kerja JFAK di daerah harus mampu mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah (Pemda) dan memberikan masukan baru dan relevan berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut.
Dalam konteks ini, JFAK dituntut untuk mampu berkontribusi pada setiap tingkat pengambilan kebijakan daerah, mulai dari perencanaan strategis, perumusan kebijakan, implementasi kebijakan, dan analisis kebijakan.
Untuk itu, Yusharto menegaskan, kerja JFAK di daerah sangat penting untuk memastikan kebijakan yang diambil benar-benar tepat guna meningkatkan kualitas pelayanan yang diterima masyarakat.
Senada dengan hal tersebut, Yusharto juga mengucapkan terima kasih kepada SKALA yang telah mendukung pengembangan JFAK di daerah melalui program konferensi berupa penjelasan kebijakan.
Ia berharap upaya ini dapat meningkatkan kemampuan JFAK dalam memberikan masukan kebijakan yang baik.
“Anggota legislatif di masing-masing daerah akan terus dilibatkan untuk memantau efektif tidaknya penerapan kebijakan yang telah ditetapkan dan melakukan audit hukum,” imbuhnya.
Yusharto saat itu mengatakan, karena JFAK terlibat dalam pembuatan undang-undang baru, ada banyak aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu JFAK harus memahami pekerjaan dan pekerjaan yang dilakukannya, mengetahui keahlian dan perusahaannya. perusahaan juga mempunyai kebutuhan.
Mengembangkan pula kapabilitas sesuai standar kompetensi yang diinginkan organisasi atau pemimpin dan terbuka untuk berkolaborasi dengan orang lain atau pemangku kepentingan.
Oleh karena itu keahlian JFAK sangat penting agar kita dapat menciptakan permasalahan dengan cara yang tepat sehingga kualitas perencanaan dapat terus meningkat. Kami sangat mengapresiasi pekerjaan ini dan menantikannya. dan kedepannya JFAK akan menjadi sesuatu yang baru,” pungkas Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo. (sam/jpnn)