saranginews.com – Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Arif Poyuno menilai mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi tidak terlibat dalam perlindungan situs judi online meski banyak pegawai kementerian itu yang kini disebut Kementerian Komunikasi dan Teknologi. . Ditangkap oleh polisi.
“Saya yakin 1 juta persen Budi Ari tidak akan ikut mendukung perjudian online yang sering dijalankan oleh pejabat dan pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika yang tidak jujur, karena perjudian online sudah meningkat bahkan sebelum Budi Ari menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. ,” kata Arif, Selasa (5/11/2024).
Baca Juga: Polri Minta Sobat Ari Usut Kasus Judi Online yang Mengalahkan Pegawai ComDigi
Saat ini publik tengah memotret Budi Ari yang pernah menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), usai menangkap puluhan pegawai Kementerian Komdigi Polda Metro Jaya yang diduga melakukan pengamanan online. Situs perjudian.
Namun, kata Arif, di era Budi Ari menjabat Menteri, Kementerian Komunikasi dan Informatika sangat aktif dalam memerangi situs judi online.
Baca Juga: Calon Kehormatan PPPK 2024 yang Diumumkan MS Ditolak OPD, Ada Hal Sepele yang Jadi Penyebab TMS, Duh!
Perlu diketahui, kampanye atau perintah pemberantasan perjudian online itu sebenarnya di era ketika Budi Ari menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika lho, kata Arif.
Namun, ia menilai oknum pegawai dan pejabat Kominfo/Komdigi jauh lebih pintar melindungi situs judi online yang omzetnya mencapai ratusan triliun per tahun, dibandingkan Budi Ari.
Baca Juga: Judi Online Menggila Pegawai Kementerian Kominfo, Provo Panggil Budi Ari
“Ini contoh menteri yang dilantik tidak punya pengalaman di bidangnya, mudah sekali tertipu dan dikelilingi oleh pegawai kementerian dan pejabat karir yang sudah puluhan tahun berpengalaman di kementerian,” kata Arif.
Menurutnya, hal ini juga patut menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto yang banyak menunjuk menteri yang tidak memiliki pengalaman di bidang birokrasi.
Karena Prabowo memilih menteri atas dasar demokratisasi, bukan prestasi. Mungkin Prabowo masih menganggap menteri bukan jabatan politik, profesi, atau jabatan teknis, kata mantan anggota Jagano Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebut jumlah tersangka kasus perjudian online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) bertambah dua orang.
Fakta tersebut dilaporkan langsung di Jakarta, Minggu (3/11/2024) dalam keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum (Derescrimum) Polda Metro Jaya Combes Wira Satya Triputra.
“Ada dua tersangka lagi yang kita amankan. Jadi total tersangkanya ada 16 orang,” ujarnya
Wira menjelaskan, kedua tersangka tersebut antara lain seorang dari Kementerian Komunikasi dan Teknologi dan seorang warga sipil.
Namun, dia tidak menyebutkan nama dua tersangka baru yang merupakan anggota Kementerian yang dulu bernama Kemenkominfo saat masih dipimpin Budi Ari Setiadi itu.
Tertangkapnya dua tersangka membuat total tersangka menjadi 16 orang, termasuk 12 orang dari Kementerian Komunikasi dan Teknologi dan empat warga sipil (fet/jpnn).